Divonis Bersalah! Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Dihukum karena Kejahatannya

Donald Trump dijatuhi hukuman pembebasan tanpa syarat dalam kasus uang tutup mulut Stormy Daniels saat ia menjadi Presiden AS pertama yang dipidana secara pidana

Donald Trump secara resmi dijatuhi hukuman dalam kasus uang tutup mulut di New York yang melibatkan bintang porno Stormy Daniels, yang membuatnya berada di jalur yang tepat untuk menjadi penjahat pertama yang dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat, dikutip dari Daily Mail.

Donald Trump bersama pengacaranya/Foto: tangkap layar YouTube CNN

Presiden terpilih, 78 tahun, hadir secara virtual untuk sidangnya pada hari Jumat (10/1/2025) di Pengadilan Pidana Manhattan di mana Hakim Juan Merchan menjatuhkan hukuman pembebasan tanpa syarat kepadanya.

Baca Juga: Tak Kebal Hukum, Donald Trump akan Dijatuhi Hukuman Kasus Pemalsuan dan Suap pada 10 Januari!

Hukuman 'tanpa hukuman', yang mengakhiri hukuman pidananya atas 34 tuduhan kejahatan pemalsuan catatan bisnis dari persidangannya pada bulan Mei, berarti presiden yang akan datang akan terhindar dari hukuman penjara, denda yang besar, dan masa percobaan. Meskipun hanya tamparan di pergelangan tangan, hal itu akan tercatat dalam catatan permanennya dan menjadikannya presiden Amerika pertama yang menduduki Gedung Putih sebagai penjahat yang dihukum saat ia dilantik pada tanggal 20 Januari.

Berbicara di pengadilan melalui Zoom sebelum mengetahui nasibnya, Trump menggambarkan proses persidangan sebagai 'pengalaman yang sangat mengerikan' dan mengklaim bahwa itu adalah kasus yang tidak pernah ingin diajukan oleh Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg.

'Ini adalah perburuan penyihir politik, itu dilakukan untuk merusak reputasi saya sehingga saya akan kalah dalam pemilihan,' katanya, duduk di samping pengacaranya Todd Blanche.

Baca Juga: Nasihat Pernikahan Trump untuk Macron Usai Ditoyor Istri: Pastikan Pintunya Tertutup

'Orang-orang di negara kita melihat ini secara langsung dan memilih, saya menang dan memperoleh jumlah suara terbanyak dari semua kandidat Republik dalam sejarah.'

Trump juga menyerang mantan fixer dan saksi kunci dalam kasus Michael Cohen, menyebutnya sebagai 'orang yang benar-benar tidak memiliki kredibilitas.'

Berbicara di samping pengacaranya Todd Blanche sebelum mengetahui nasibnya, Trump mengatakan kepada pengadilan 'ini adalah pengalaman yang sangat mengerikan'.***

Sumber: Daily Mail.co.uk