Double Check: Ini Tiga Program Utama Sektor Kesehatan Prabowo Subianto

Double Check yang digagas DPP Gempita (Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air) kembali digelar pada Sabtu (17/5/2025) di Cemara Galeri 6, kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat. Kali ini, tema yang diangkat adalah “Bagaimana Visi Kesehatan Era Prabowo?”

Diskusi tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua DPP Gempita Alfonso FP, dan dipandu oleh Wakil Ketua DPP Gempita, Roso Daras.

Hasan Nasbi dalam pernyataannya menyampaikan bahwa diskusi seperti ini penting untuk meluruskan informasi yang simpang siur di tengah masyarakat.

Baca Juga: Apa Tugas dan Fungsi PCO? Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

Double Check bertajuk Bagaimana Visi Kesehatan Era Prabowo? dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi dan moderator oleh Dewan Redaksi FTNews.co.id, Roso Daras, di Cemara Galeri 6, Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Sabtu (17/5/2025). (Selvianus Kopong Basar / FTNews.co.id)

“Diskusi ini bisa menjawab kesalahpahaman dan kesimpangsiuran agar tidak terjadi miskomunikasi,” ujar Hasan Nasbi dalam diskusi Double Check.

Hasan menegaskan bahwa Prabowo Subianto sangat fokus terhadap sektor kesehatan, khususnya dalam tiga hal utama: penanggulangan TBC, perbaikan fasilitas rumah sakit, dan program cek kesehatan gratis.

“Presiden Prabowo punya tiga program utama, yakni penanggulangan TBC, perbaikan rumah sakit, dan cek kesehatan gratis,” jelasnya.

Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet, Istana Sebut Bukan Peringatan Pertama Prabowo: Tidak Mau Ikut Silahkan di Luar!

Ia menambahkan bahwa tingginya biaya pengobatan menjadi salah satu perhatian Subianto Subianto.

“Presiden melihat di balik tembok rumah sakit, biaya pengobatan sangat tinggi. Maka, ia ingin menurunkan biaya pengobatan dan mendorong pola hidup sehat,” lanjut Hasan.

Lebih lanjut, Prabowo juga disebut berfokus pada peningkatan kualitas rumah sakit, khususnya peningkatan rumah sakit tipe D menjadi tipe C dengan penambahan fasilitas yang lebih memadai.

“Contohnya kemarin dilakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit di Papua yang ditingkatkan ke tipe C. Di daerah, kalau fasilitas tidak lengkap, perjalanan menuju rumah sakit bisa berakibat fatal,” katanya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto sangat memperhatikan sektor kesehatan sebagai bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045.

“Presiden Prabowo sangat fokus pada kesehatan. Di Indonesia, penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian adalah stroke, jantung, kanker, dan ginjal,” ujar Budi.

Ia menjelaskan, keempat penyakit tersebut bersifat kronis dan sering baru terdeteksi ketika sudah dalam kondisi parah. Oleh karena itu, program cek kesehatan gratis sangat penting.

Double Check bertajuk Bagaimana Visi Kesehatan Era Prabowo? dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi dan moderator oleh Dewan Redaksi FTNews.co.id, Roso Daras, di Cemara Galeri 6, Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Sabtu (17/5/2025). (Selvianus Kopong Basar / FTNews.co.id)

“Penyakit-penyakit ini merusak fungsi tubuh secara bertahap dan sering baru diketahui setelah parah. Karena itu, dilakukanlah program cek kesehatan gratis. Kami juga sedang memperbaiki 64 rumah sakit, ditingkatkan dari tipe D ke tipe C, agar masyarakat bisa mendapat layanan jantung dan lainnya tanpa harus dirujuk jauh,” tuturnya.

Diskusi Double Check akan menjadi agenda rutin mingguan DPP Gempita dengan menghadirkan beragam narasumber dan tema yang relevan.

Minggu depan, diskusi ini akan kembali digelar dengan mengangkat isu-isu strategis lainnya seputar pemerintahan Prabowo Subianto, serta menghadirkan narasumber dari kementerian terkait.

(Selvianus Kopong Basar)