DPR Minta Pemerintah Perketat Pengawasan Study Tour

Nasional

Rabu, 15 Mei 2024 | 00:00 WIB
DPR Minta Pemerintah Perketat Pengawasan Study Tour

FTNews- Pasca tragedi kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana Kota Depok saat melakukan study tour ke Ciater, Subang, Jawa Barat pekan lalu, berbagai kritik tajam pun bermunculan.

rb-1

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih menyebut, pemerintah harus segera memperketat pengawasan terhadap kegiatan study tour di sekolah-sekolah.

“Perlu ada evaluasi menyeluruh mengenai tujuan, manfaat, dan kelayakan program yang sudah menjadi agenda tahunan di sekolah tersebut,” kata Fikri dalam keterangannya, Rabu (15/5).

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

rb-3

Ia pun meminta pemerintah pusat dan daerah untuk mengevaluasi kegiatan study tour. Agar lebih terarah dan sesuai dengan asas, tujuan, dan kemanfaatan dalam Pendidikan para siswa.

Selain itu, kegiatan study tour yang bertujuan ke lokasi yang jauh, bahkan lintas provinsi dan lintas pulau sebaiknya ada peninjauan ulang.

Dengan begitu, sebenarnya kegiatan study tour dalam kota juga dapat membantu meningkatkan perekonomian UMKM di wilayah asal/ domisili sekolah tersebut.

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

Terakhir, ia mendesak pihak yang bertanggung jawab agar mendapat hukuman  sesuai dengan perundangan yang berlaku.

Kecelakaan Bus di Subang

Sebelumnya, kecelakaan bus hingga memakan korban jiwa menggegerkan warga Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5) malam. Bus Pariwisata Trans Putera Fajar itu membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok dan terguling di kawasan wisata Jalan Ciater.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast menyebut, 11 orang tewas dalam kecelakaan bus tersebut. Mereka merupakan 10 penumpang bus dan 1 pengendara motor Honda Beat.

“Iya 11 yang meninggal, 12 luka berat di RSU Subang. Terus ada 37 luka ringan,” kata Jules dalam keterangannya, Minggu (12/5).

Jules menambahkan, bahwa total seluruhnya dari korban yang terlibat kecelakaan itu ada 64.

“64 korban ini terdiri dari 11 yang meninggal dunia, 13 luka berat dan 40 luka ringan,”imbuhnya.

Selain itu, 10 orang korban meninggal dunia merupakan warga Depok. Sementara satu orang lainnya merupakan warga Subang.

“Dari 11 itu, yang satu itu warga Subang, sedangkan yang 10 diduga warga Depok. Saat ini kita juga masih melakukan identifikasi terkait untuk 10 jenazah korban yang meninggal,”paparnya.

Tag Nasional DPR Study tour

Terkini