DTSEN Solusi Atasi Sengkarut Data Bansos

Ekonomi Bisnis

Sabtu, 20 September 2025 | 22:07 WIB
DTSEN Solusi Atasi Sengkarut Data Bansos
Foto: InfoPublik

Keberadaan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi solusi mengatasi sengkarut data bantuan sosial yang selama ini kerap dikeluhkan.

rb-1

DTSEN merupakan hasil penggabungan tiga basis data utama: Regsosek yang dikelola BPS dan Bappenas, P3KE, serta DTKS milik Kementerian Sosial. Dengan demikian, diharapkan ke depannya, penyaluran bansos akan lebih adik, tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Tiga data itu kami padankan dengan data kependudukan Dukcapil. Hasilnya, setiap penduduk kini punya identitas tunggal, unik, dan bisa diverifikasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK),” jelas Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, dilansir InfoPublik.

Baca Juga: Cara Cek Bansos September 2025 Lewat DTSEN

rb-3

DTSEN Memudahkan Validasi Data Warga Pemohon/Penerima Bansos

bansos daftar sendiribansos daftar sendiri

Dengan sistem baru ini, pendaftar bansos otomatis akan terhubung dengan variabel pendukung mulai dari data pertanahan hingga catatan sosial-ekonomi untuk menilai kelayakan penerima bantuan.

DTSEN dirancang dinamis karena kondisi sosial-ekonomi warga selalu berubah. “Ada yang lahir, ada yang meninggal, ada yang pindah status. Maka updating data harus terus dilakukan, salah satunya lewat ground check di lapangan,” kata Ateng.

BPS, lanjutnyam bersama Kementerian Sosial akan mengawasi pembaruan data secara berkala agar tetap relevan. “Kalau ada kekurangan, akan kita perbaiki bersama. Banyuwangi ini prototype yang nanti akan disempurnakan,” tambahnya.

Menurut Ateng, pembentukan DTSEN bukan sekadar urusan teknis administrasi, melainkan upaya menghadirkan keadilan sosial.

“Dengan sistem ini, kita bisa lebih adil menilai siapa yang berhak menerima bansos dan siapa yang sudah harus keluar dari daftar. Banyuwangi adalah langkah awal menuju itu,” tegasnya.

Uji Coba di Banyuwangi

Uji coba digitalisasi bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Banyuwangi, kata BPS, menjadi langkah penting menuju Pembentukan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Banyuwangi dipilih sebagai titik awal penyatuan berbagai basis data sosial yang selama ini berjalan terpisah.

“Kami berangkat dari amanat Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025. BPS ditugasi membangun DTSEN, dan Banyuwangi menjadi lokasi dimulainya uji coba,” kata Ateng saat Sosialisasi Portal Perlinsos di Aula Pendopo Bupati Banyuwangi, baru-baru ini.***

Tag DTSEN

Terkini