Dua Hari Diguyur Hujan, 12 Rumah di Lebak Roboh

FTNews - Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Lebak usai wilayah tersebut diguyur selama dua hari. Akibar tanah longsor, sejumlah rumah dan pohon dilaporkan terdampak

Meski begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak menyatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

“Beruntung, bencana alam itu tidak mengakibatkan korban jiwa,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Minggu (21/1).

Menurut data yang diperoleh BPBD Lebak, dalam dua hari terakhir ada 12 rumah roboh, selain itu satu bangunan madrasah diniyah rusak dan juga beberapa pohon dilaporkan tumbang.

Tak hanya bangunan dan pohon tumbang, Febby mengungkapkan ada dua titik jalan terdampak longsor hingga menutupi badan jalan yang menghubungkan Citorek- Warung Banten.

Lebih jauh, Febby mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko kebencanaan.

“Kami berharap warga tetap waspada dan jika cuaca buruk melanda lebih dari empat jam sebaiknya mengungsi ke lokasi yang lebih aman,” katanya menjelaskan.

Angin Kencang dan Petir

Sementara itu, sejumlah kendaraan pribadi yang melintasi Pasir Ona menuju Curug Rangkasbitung sekitar pukul 16.30 WIB dilaporkan terpaksa beristirahat di area minimarket dan pertokoan akibat hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

Sebelumnya, Febby juga mengingatkan adanya gelombang tinggi di Perairan Selatan Banten mencapai 2,5 meter atau berkategori sedang dan gelombang tinggi di Samudera Hindia Selatan Banten mencapai 4 meter.

Ia mengemukakan, kondisi tersebut bakal membahayakan pelaku pelayaran, seperti perahu nelayan dan kapal tongkang. Selain itu, warga yang berada di pesisir selatan Banten agar tetap waspada.

Tak hanya itu, tiupan angin yang cukup kencang dan bergerak dari arah barat daya ke barat dengan kecepatan mencapai 30 kilometer per jam juga terjadi di kawasan tersebut.

BACA JUGA:   Pj Gubernur Banten Al Muktabar Buka POPDA XI

BPBD Lebak telah mengeluarkan imbauan untuk nelayan, masyarakat dan kapal tongkang agar waspada saat melintasi Perairan Selatan Banten dan Samudera Hindia Selatan Banten untuk menghindari kecelakaan laut.

“Kami sudah menyampaikan tinggi gelombang itu kepada nelayan, masyarakat pesisir dan pengusaha tempat wisata,” katanya menjelaskan.

Artikel Terkait

Kinerja Pemprov Banten Dinilai Baik, Kemenkeu Beri Ganjaran DID Rp19,6 Miliar

FTNews, Serang--- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mendapatkan Dana Insentif...

Polisi Ungkap Kasus Perdagangan Orang, Modus Tawaran Kerja ke Kamboja, 14 Korban Diamankan

FTNews, Tangerang – Kepolisian Resort Bandara Soekarno-Hatta (Polresta Soetta)...

Pj Gubernur Banten Al Muktabar Beberkan Empat Fokus APBD 2025

FTNews, Serang--- Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan,...

Rizki Juniansyah Sumbang Emas untuk Banten dan Pecahkan Sejumlah Rekor Nasional

FTNews---  Lifter nasional asal Provinsi Banten, Rizki Juniansyah, berhasil...