Dua Pria Dikeroyok Massa Akibat Kepergok Jambret Tas Bocah di Tebet Jaksel

Forumterkininews.id, Jakarta - Dua pria yang diduga penjambret dikeroyok massa setelah kepergok saat melancarkan aksinya mengambil tas milik anak-anak di Jalan Lapangan Ros, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (18/2) siang.

Video pengeroyokan tersebut juga viral di media sosial yang diunggah pada akun instagram @wargajakarta.id.

Dalam video terlihat sejumlah warga berkumpul memperhatikan sebuah gereja yang digunakan untuk mengamankan dua jambret tersebut.

Baca Juga: Antisipasi Kemacetan di Sejumlah Pasar Takjil, Polda Metro Siapkan Personel

Selain itu juga terlihat seorang pria mengenakan baju berwarna merah yang akan menyerang dua jambret tersebut ditahan oleh sejumlah warga yang mengenakan jaket ojol.

Selanjutnya kedua pelaku dibawa ke mobil polisi untuk ditindaklanjuti.

Menanggapi hal ini, Ketua Rw 05, Sunarno mengatakan, pelaku babak belur setelah dikeroyok warga yang geram akibat perbuatannya.

Baca Juga: Komnas PA: Penanganan Kasus Pelecehan Seksual Harus Dipastikan Ramah Anak

"Itu (berdarah) diamuk oleh massa," ujar Sunarno saat dikonfirmasi, Sabtu (18/2).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kedua jambret tersebut langsung diamankan dari amukan massa.

“Kami yang terdekat ngambil langkah, pelaku kami amankan di gereja,” kata Sunarno.

Sementara itu Sunarno mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi saat dua anak yang mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Lapangan Ros.

Selanjutnya tepat di tikungan di jalan tersebut, dua anak yang ingin kerja kelompok itu dipepet oleh kedua pelaku.

"Pada saat ditikungan dijambret tasnya tas anak kecil kemudian anak itu jatuh. Saat itu kedua pelaku juga mencoba mengambil motor yang digunakan korban," ucap Sunarno.

Kemudian warga di lokasi yang melihat kejadian itu langsung mengejar pelaku yang menggunakan sepeda motor Honda Specy berwarna merah.

"Setelah diperiksa warga, pelaku tidak bawa identitas. Pengakuannya satu warga bukit duit. Cuma tepatnya dimana dia tidak mengaku. Satu pelaku lagi itu mengaku di Tamansari, Jakarta Barat," kata Sunarno.