Duta Damai Papua Diminta Ciptakan Perdamaian di Seluruh Dunia
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) resmi mengukuhkan Duta Damai Dunia Maya Provinsi Papua. Pelantikan ini dilakukan Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, MH, di Hotel Suni Garden & Resort, Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (7/10).
"Hari ini kita sama-sama saksikan kreasi duta damai dunia maya Provinsi Papua. Tentunya duta damai dunia maya Provinsi Papua menjadi generasi muda yang menginspirasi. Kita semua cinta damai, karena damai itu mulia, indah dan karakter Indonesia," ujar Kepala BNPT.
Sebanyak 50 anak muda Papua yang terdiri dari blogger, desain komunikasi visual (DKV), dan informasi teknologi (IT) berpartisipasi dalam pembentukan Duta Damai Dunia Maya Provinsi Papua. Mereka mendapatkan pelatihan empat hari dengan membuat konten berupa tulisan, meme, infografis, dan video. Materi yang dibuat tentang kedamaian, kebhinnekaan, toleransi, dan kearifan lokal.
Baca Juga: Miris! Ada 2.355 Kasus Kekerasan Anak Sepanjang 2023
Duta Damai Dunia Maya Provinsi Papua ini menjadi harapan Kepala BNPT untuk menyebarkan konten dan narasi perdamaian, persatuan, toleransi, dan kebhinnekaan. Ini semua tidak terlepas dari  kerja keras dan juga dukungan dari unsur Forkopimda Provinsi Papua dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Papua.
"Kita berharap duta damai dunia maya Papua jadi cikal bakal kelanjutan bagaimana anak-anak muda Papua berkreasi menghasilkan konten kreatif yang bisa menginspirasi semua, memberikan pendidikan, pencerahan kepada kita semua betapa pentingnya perdamaian itu," tutur Boy Rafli.
Duta Damai Merupakan Mandat UU No 5 Tahun 2018
Baca Juga: Indonesia Ajarkan Dunia Tata Kelola Air Lewat Kearifan Lokal
Ia menguraikan, keberadaan Duta Damai Dunia Maya Provinsi Papua menjadi salah satu tugas BNPT berdasarkan mandat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme. Dalam hal ini, BNPT banyak melakukan pendekatan lunak dari hulu sampai hilir.
Mantan Kapolda Papua ini menambahkan, bahwa BNPT melakukan pemberdayaan pembangunan dengan kekuatan unsur pemerintah dan masyarakat. Grand strategi penta helix atau multi pihak menjadi pilihan yang tepat untuk diterapkan, karena akan melibatkan pemerintah, akademisi, masyarakat, media, dunia usaha dalam konteks pembangunan kesejahteraan. Jika masyarakat sejahtera kemungkinan mereka menjadi teroris menjadi kecil.
Boy Rafli juga mengungkapkan bahwa saat ini terorisme sudah berkembang menjadi ideologi terorisme. Paham dan pemikiran mereka berlandaskan ekstremisme dan keyakinan tertentu yang memiliki tujuan politik. Ideologi ini mengumbar dan menyebarkan ketakutan terhadap masyarakat.
Mereka bersifat intoleran, eksklusivisme, tidak bisa menerima yang lain, dan ingin hidup sebagaimana apa yang mereka pikirkan. Ideologi terorisme juga terkadang menggunakan narasi agama, kekerasan yang ekstrem, yang bisa mengakibatkan korban jiwa. Pilihan terakhir adalah menghalalkan segala cara, mereka cenderung anti kemanusiaan.
"Yang pasti karakter mereka tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang cinta damai," tutur Boy Rafli.