Eks Marinir Satria Arta Kumbara Diperkirakan Dapat Gaji Rp40 Jutaan Per Bulan di Militer Rusia
Nasional

Eks Tentara Nasional Indonesia (TNI) (Serda) Satria Arta Kumbara menjadi sorotan belakangan ini. Eks Marinir TNI AL itu bikin heboh setelah bergabung dengan tentara Rusia dalam perang melawan Ukraina.
Satria Arta Kumbara menurut pengakuannya bergabung dengan militer Rusia sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah Indonesia dan juga untuk mencari nafkah menghidupi keluarga. Dia mengaku terpaksa menjadi tentara di negara orang dengan skill kemiliteran yang pernah didapatnya saat menjadi Marinir.
Lalu berapa sebenarnya bayaran atau gaji Satria Arta Kumbara setelah gabung militer Rusia?
Baca Juga: Membelot Jadi Tentara Bayaran Rusia, Eks Marinir Satria Kumbara Digaji Rp41 Juta per Bulan, Bonus Rp74 Juta!
Berikut ini dijelaskan berapa gaji Satria Arta Kumbara menurut perkiraan. Ketika dibandingkan dengan tentara resmi Rusia maupun dengan tentara bayaran atau swasta.
Satria Arta Kumbara bergabung dengan militer Rusia dengan iming-iming gaji besar. Terutama untuk tentara yang terjun berjuang menghadapi situasi perang dengan negara tetangga mereka, Ukraina.
Seperti diketahui, Rusia dan Ukraina hingga kini masih dalam perang sejak tentara Vladimir Putin menyerang wilayah Volodymyr Zelenskyy pada Februari 2022. Tentara Rusia kemudian banyak merekrut warga luar untuk bergabung dalam perang dengan negara tetangganya Ukraina itu.
Baca Juga: Satria Arta Kumbara Menangis: 'Saya Ingin Jadi WNI Lagi'
Rusia yang merupakan salah satu negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia menerapkan gaji tinggi terahadap tentaranya. Dikutip DW, Rusia melalui pihak ketiga menawarkan gaji kepada para calon tentara ini sebesar USD2.300 atau Rp37,9 juta per bulan.
Sementara seperti dikutip theworld.org, pemerintah Rusia memberikan gaji terhadap tentara mereka sekitar RUB200.000 atau sekitar USD2.000 hingga USD3.000 per bulan. Dalam rupiah bisa mencapai Rp32,97 juta hingga Rp49,46 juta per bulan.
"Gaji tersebut termasuk dalam 10 besar tertinggi secara nasional Rusia, jadi ini bukan uang receh," tulis media tersebut.
Lalu berapa untuk tentara bayaran?
Kita ambil salah satu contoh tentara bayaran yang tergabung dalam pasukan militer swasta atau Wagner Group (PMC Rusia). Selama pelatihan, para PMC menerima USD1.100 per bulan atau Rp18,1 juta per bulan.
Gaji PMC Wagner yang biasanya adalah pensiunan prajurit Rusia berusia antara 35 dan 55 tahun, diperkirakan antara 80.000 dan 250.000 rubel Rusia per bulan (USD667–2.083) atau Rp10,9 juta sampai Rp34,3 juta per bulan. Salah satu sumber bahkan menyatakan gajinya mencapai 300.000 rubel (USD2.500) atau Rp41,2 juta per bulannya.
Jadi diperkirakan Satria Arta Kumbara mendapat gaji antara Rp10,9 juta-Rp41,2 juta per bulan.
Alasan Satria Arta Kumbara gabung tentara Rusia?
Pernyataan Satria Arta Kumbara terkait bergabung ke militer Rusia diunggah dalam video di akun YouTube Indonesian Strategic & Defense Studies (ISDS).
"Agak lain emang negara konoha ini. Yang sibuk maling duit rakyat dilindungin, rakyat nyari duit di luar (negeri) dengan passion dan skill sendiri diributin. Gua begini karena sadar diri… Jadi ya nyari duit untuk keluarga ya seperti ini,” kata Satria.
Dia juga mengulang kembali bahwa di dalam negeri para koruptor aman-aman saja. Justru, warga yang hidup di luar negeri untuk memenuhi kebutuhannya harus mendapat sokongan.
"Yang maling duit rakyat pada aman-aman aja di dalam negeri," katanya.
Keputusannya bergabung dengan militer Rusia memang tidak murah. Kewarganegaraan Indonesia Satria Arta Kumbara menjadi otomatis hilang karena dianggap sebagai pengkhianat bangsa karena bergabung dengan militer atau operasi militer negara lain.