Erick Thohir Minta Buffer Zone Plumpang Dibangun Secepatnya

Forumterkininews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyebut pembangunan buffer zone atau zona penyangga di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang perlu dilakukan secepatnya.

“Soal buffer zone (Plumpang) yang memang kita harus melakukan secepatnya buffer zone ini. Ini pun hanya 52,5 meter, rata-rata internasional itu. 500 meter. Nah buffer zone Pupuk Kalimantan dengan pemukiman berjarak 800 meter. Kemudian Pupuk Sriwijaya Palembang 400 meter, dan Petrokimia sekitar 250-310 meter,”ujar Erick ditemui di Gedung DPR RI, Senin (20/3).

Oleh karena itu, dengan terbatasnya lahan buffer zone di Plumpang, Erick pun mengusulkan agar ada lokasi kanal air. Hal ini untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan lagi.

“Yang sekarang (buffer zone Plumpang) lokasinya sangat berhimpit dengan pemukiman karena itu yang diusulkan ada kanal air supaya tentu mengurangi kalau sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi ini yang kita lakukan sementara,” imbuhnya.

Menurut Erick,  jarak antara Depo Plumpang dengan pemukiman sekitar pada tahun 1972 sudah sesuai. Akan tetapi sepuluh tahun kemudian sudah mulai berdekatan.

Dimana puncaknya ada di tahun-tahun reformasi saat terjadi penggunaan lahan oleh masyarakat.

“Bahkan kalau kita lihat tahun 2023 itu memang sudah berhimpit. Mungkin Pimpinan dan anggota Komisi VI pernah lihat juga foto yang beredar ketika ada sebuah pipa itu berdekatan dengan dapur daripada penduduk,” paparnya.

Dari awal kata Erick, Pertamina memiliki lahan seluas 153,4 hektar di area itu.

“Jadi kalau ditanya apakah ini lahan Pertamina ini lahan Pertamina tapi kan isunya bagaimana kita menyelesaikan lahan ini kalau tanpa dukungan dari pemerintah daerah termasuk objek vital nasional yang tadi saya paparkan,”pungkasnya.

Artikel Terkait