Fakta Baru! Ada Tanda Kekurangan Oksigen di Jasad Wanita Dalam Kontainer Priok

FTNews - Terdapat fakta baru di balik penemuan jasad seorang wanita tanpa identitas yang telah membusuk di dalam kontainer di Lapangan Penumpukan Perca, Pelabuhan Tanjung Priok, pada Selasa (16/1) kemarin.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana mengungkapkan adanya temuan kekurangan oksigen di dalam tubuh wanita paruh baya itu.

“Ditemukan adanya tanda kekurangan oksigen,” kata Gusti, di Jakarta, Kamis (18/1).

“Saat di kontainer mungkin (korban) masih hidup, kalau seperti itu. Jadi ketika di dalam kontainer tidak ada udara, ya udah (meninggal),” ucap Gusti.

Baca Juga: PKS Siapkan Lima Calon Wali Kota Depok

Namun untuk melihat kepastian penyebab tewasnya korban ini perlu pembedahan pada tubuhnya untuk melihat jaringan paru-parunya.

“Nanti untuk intinya, untuk merangkum semua itu harus dibedah mayatnya dilihat jaringan paru-parunya barulah kesimpulan keluar, ini baru awal,” ungkap Gusti.

Tidak Ada Kekerasan

Selain itu Gusti menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan dokter, tidak ada temuan tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan kematian. 

Baca Juga: Di Candi Prambanan, KPU Launching Tahapan Pilkada Serentak 2024

“Tidak ada memar, tidak ada luka gores atau tusuk, tidak ada. Kemudian tidak tampak ataupun teraba adanya patah tulang baik di tangan, maupun kaki. Kemudian leher nggak ada yang patah tulangnya,” tegas Gusti.

Dari hasil autopsi, perkiraan waktu kematiannya 2-10 minggu.

Kulit jasad telah berubah warna menjadi cokelat hingga hitam. Selain itu rambutnya yang berwarna putih telah berserakan di sekitar kepalanya.

Kemudian kondisi jasad wanita itu telah mengalami proses mumifikasi. Atau suatu bentuk lanjut dari pembusukan mayat.

“Jenazahnya itu sudah dalam kondisi pembusukan lanjut atau sudah dalam proses mumifikasi,” ungkap Gusti.