Simbol Islam Ditampilkan di Waterbomb Festival Korea, Netizen Geram
Lifestyle

Gelaran Waterbomb Festival 2025 yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan, menjadi sorotan tajam publik internasional, khususnya dari kalangan umat Muslim. Festival yang biasanya dipenuhi kemeriahan musik dan pertunjukan air itu kini menuai kecaman setelah menampilkan lafaz Allah serta gambar masjid sebagai bagian dari latar visual acara.
Visual bernuansa religi itu ditampilkan secara mencolok di layar LED raksasa saat sejumlah DJ tampil menghibur penonton. Ironisnya, simbol-simbol Islam tersebut justru muncul dalam momen yang dianggap tidak pantas diiringi musik dan tarian sensual sehingga memicu kemarahan dari berbagai pihak.
Baca Juga: Tata Cara Salat Jumat Lengkap: Berikut Contoh-Contohnya
Visual Religius Tampil Bersamaan dengan Tarian Sensual
Kontroversi bermula ketika salah satu pengguna platform X (Twitter), dengan akun @yeriniff, mengunggah potongan video penampilan dari komedian Lee Suji dan dua DJ yakni Neo dan Aster. Dalam video yang kemudian viral tersebut, tampak layar panggung menampilkan visual bergaya neon pink yang mencolok, di antaranya gambar masjid dan lafaz Allah dalam tulisan Arab.
Yang membuat banyak orang semakin geram adalah kenyataan bahwa simbol-simbol tersebut muncul bersamaan dengan aksi panggung Lee Suji yang menampilkan tarian sensual. Pada saat itu, lagu Like Jennie milik Jennie BLACKPINK diputar sebagai latar, sementara sang komedian terlihat menggoyangkan tubuhnya ke arah penonton tepat ketika latar lafaz Allah sedang ditampilkan di layar.
Baca Juga: Ceramah Kajian Hati Diduga Settingan, Suami Michelle Noviana Buka Suara
Unggahan tersebut langsung memicu reaksi keras dari warganet, terutama umat Muslim yang merasa keyakinannya telah dijadikan elemen hiburan secara tidak pantas. “Guyss ini Waterbomb temanya simbol agama apa gimana? Kok ada lafaz Allah, masjid, dll di background-nya. Sedih banget serasa dibuat mainan,” tulis akun tersebut.
Kritik Meluas, Netizen Desak Permintaan Maaf Resmi
Postingan waterboom (X)
Kemarahan tak hanya datang dari warga Korea Selatan, namun juga dari komunitas Muslim di negara lain, termasuk Indonesia. Banyak warganet mengecam keras pihak penyelenggara Waterbomb Festival karena dianggap telah menampilkan unsur religius dalam konteks yang tidak menghormati kesakralan simbol agama.
Seruan permintaan maaf pun menggema di berbagai platform media sosial. Netizen mendesak agar pihak penyelenggara memberikan klarifikasi dan permohonan maaf resmi, serta mengevaluasi kembali sistem kurasi konten visual agar tidak terulang di masa mendatang.
Hingga artikel ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari penyelenggara Waterbomb Festival terkait insiden tersebut.