Fakta-fakta Irvian Bobby Mahendro, Anak Buah Immanuel Ebenezer yang Dijuluki Sultan

KPK mengungkap ada anak buah Immanuel Ebenezer di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang mendapat julukan 'Sultan'

Hal ini disampaikan Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam keterangan resminya. Ia mengatakan pria berinisial IBM yang bekerja di Kemnaker disebut 'Sultan'

Sultan Kemnaker

Baca Juga: KPK Cegah Dito Mahendra Bepergian ke Luar Negeri

Immanuel Ebenezer mantan Wamenaker ditangkap KPK. [FT News]

Adapun anak buah Immanuel Ebenezer yang dijuluki "Sultan" adalah Irvian Bobby Mahendro.

Ia menjabat sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 periode 2022-2025 di Kementerian Ketenagakerjaan.

Baca Juga: KPK Telusuri Aset Eks Pejabat Pajak Angin Prayitno Tersangka Pencucian Uang

Julukan "Sultan" diberikan oleh Immanuel Ebenezer (Noel) karena Irvian dikenal memiliki banyak uang dan sering memenuhi permintaan uang serta barang mewah dari Noel, termasuk memberinya Rp 3 miliar untuk renovasi rumah dan sebuah motor Ducati mewah.

Kasus ini membuat Immanuel Ebenezer diberhentikan dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan dan keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Fakta-Fakta Irvian Bobby yang Dijuluki Sultan

Wamenaker Immanuel Ebenezer kepalkan tangan dan tersenyum usai jadi tersangka oleh KPK, Jumat (22_8_2025). [FTNews.co.id_Selvianus Kopong Basar]

Berikut adalah fakta-fakta tentang Irvian Bobby Mahendro, anak buah Immanuel Ebenezer yang dijuluki "Sultan":

- Irvian Bobby Mahendro adalah ASN yang menjabat sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 di Kementerian Ketenagakerjaan periode 2022-2025.

- Ia diduga menjadi otak utama kasus pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kemnaker yang terjadi antara 2019-2024.

- Dari total dana pemerasan sekitar Rp 81 miliar, Irvian diduga menerima aliran dana paling besar, yaitu sekitar Rp 69 miliar.

- Julukan "Sultan" diberikan oleh Immanuel Ebenezer (Noel) karena Irvian dikenal memiliki banyak uang dan kemampuan finansial yang mencolok di lingkungan Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3.

- Uang hasil pemerasan digunakan Irvian untuk belanja mewah, hiburan, uang muka rumah, setoran tunai, membeli mobil mewah, hingga penyertaan modal di beberapa perusahaan.

- Pada laporan harta kekayaannya terakhir yang dilaporkan pada tahun 2022, harta Irvian tercatat sekitar Rp 3,9 miliar, namun kini diduga kekayaannya jauh melebihi itu berkat dana haram yang diterimanya.

- Kasusnya terungkap setelah operasi tangkap tangan KPK pada Agustus 2025 yang juga menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer.

- Irvian sendiri hingga kini belum memberikan keterangan resmi menanggapi kasus dan julukan "Sultan" yang diberikan atas dirinya.

Fakta-fakta ini menunjukkan skala besar dan modus korupsi yang dilakukan oleh Irvian Bobby Mahendro dalam kasus pemerasan sertifikat K3 di Kemnaker.