Meski Ada Insiden, KPK Lanjutkan OTT di Hulu Sungai Utara
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan perkembangan terkait kondisi petugasnya yang sempat mengalami insiden penabrakan saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.
Insiden tersebut terjadi ketika proses penindakan dugaan tindak pidana korupsi tengah berlangsung.
Dalam operasi tersebut, seorang jaksa yang menjadi target OTT diduga berupaya melarikan diri menggunakan kendaraan. Upaya pelarian itu berujung pada insiden penabrakan terhadap petugas KPK yang berada di lokasi penindakan.
Baca Juga: KPK Cegah Dito Mahendra Bepergian ke Luar Negeri
Kondisi Petugas KPK Pascainsiden
KPK memastikan petugas yang tertabrak dalam peristiwa tersebut berada dalam kondisi selamat dan tidak mengalami luka serius. Meski demikian, petugas tetap mendapatkan penanganan serta pemantauan medis sebagai langkah antisipasi pascakejadian.
Baca Juga: KPK Telusuri Aset Eks Pejabat Pajak Angin Prayitno Tersangka Pencucian Uang
Lembaga antirasuah itu menegaskan bahwa keselamatan seluruh personel menjadi perhatian utama dalam setiap kegiatan penindakan di lapangan, terutama pada operasi berisiko tinggi seperti OTT.
Petugas Kpk Tertabrak Saat Ott
OTT Tetap Berlanjut dan Proses Hukum
Operasi Tangkap Tangan di Hulu Sungai Utara merupakan bagian dari upaya KPK dalam mengusut dugaan praktik pemerasan yang melibatkan aparat penegak hukum.
Operasi ini sekaligus menegaskan komitmen KPK untuk memberantas korupsi tanpa pandang bulu, termasuk terhadap oknum di institusi penegak hukum.
Pasca insiden penabrakan tersebut, KPK memastikan seluruh rangkaian proses hukum terhadap pihak-pihak yang telah diamankan tetap dilanjutkan. Penanganan perkara dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Peristiwa ini kembali menggambarkan dinamika serta risiko yang dihadapi KPK dalam menjalankan operasi penindakan di lapangan. Meski demikian, KPK menegaskan bahwa keselamatan petugas dan kelancaran proses penegakan hukum akan selalu menjadi prioritas utama.