Flipside di Instagram, Anak Bisa Luput dari Pengawasan Orang Tua

FTNews - Baru-baru ini, Instagram sedang mencoba sebuah fitur baru bernama Flipside, di mana para pengguna dapat “memisahkan” akun personal mereka. Instagram telah mengembangkan fitur ini dari tahun lalu, namun saat ini itu masih menjadi percobaan untuk internal mereka saja.

Sekarang, anak perusahaan dari Meta ini mulai mencoba fitur ini kepada beberapa pengguna untuk melihat respon mereka. Namun, meskipun ada percobaan, fitur belum tentu akan diluncurkan untuk publik.

“Kami bahkan tidak yakin akan meluncurkan ini (fitur Flipside) di Instagram,” ungkap bos Instagram, Adam Mosseri di Threads.

Baca Juga: Jambore Pramuka Kacau, Korsel Putar Otak Minta BTS Tampil

“Dalam satu hal, terasa lebih baik untuk membuat sebuah ruang kosong agar (pengguna) dapat lebih privat. Namun, metode untuk menggapai audiens yang lebih kecil sudah ada dengan adanya akun kedua dan Close Friends,” lanjutnya.

Ilustrasi finsta. Foto: canva

Second Account atau Finstas

Baca Juga: "All That We Loved", Drama Romansa yang Dibintangi Sehun EXO

Berdasarkan definisi dari Merriam-Webster, kata finsta sendiri berasal dari singkatan kata “fake” dan “Instagram”. Akun finsta ini bertujuan agar pengguna dapat mengunggah foto dan berinteraksi dengan akun lain secara privat dengan orang terdekat.

Trend ini sudah ada sejak tahun 2010. Biasanya, para pengguna finsta tidak ingin akunnya berhubungan dengan nama mereka sendiri dan akun publik lainnya. Pengguna menggunakan akun ini untuk 'ngumpet' aktivitas mereka dari orang tua, teman-teman, dan orang-orang yang tidak ingin mereka tahu.

Akun ini akan memberikan anonimitas bagi penggunanya sehingga mereka dapat mengekspresikan apa yang mereka tidak bisa ekspresikan di depan orang-orang. Terkadang, mereka termasuk ke dalam kategori “akun spam” karena jumlah followersnya yang sedikit.

Meskipun penggunaan finstas ini sudah lama, namun ini menjadi perbincangan publik pada tahun 2021. Saat itu, Senator Richard Blumenthal menekan seorang eksekutif Meta dalam sebuah sidang kongres tentang apakah Meta “berkomitmen untuk mengakhiri finsta.”

Meskipun memiliki tujuan yang baik, Senator Blumenthal memiliki persepsi yang salah tentang finsta ini. Kepala Keamanan dari Meta, Antigone Davis, juga menjelaskan finsta sendiri bukanlah sebuah fitur yang Instagram berikan.

Sebenarnya, yang menjadi permasalahan bagi Senator Blumenthal adalah penggunaan finsta ini oleh anak-anak di bawah umur. Mereka menggunakan finsta agar dapat terlepas dari penglihatan orang tua mereka.

Dengan adanya fitur Flipside ini, akan mempermudah untuk mereka bersembunyi dari pengawasan orang tua mereka. Mereka hanya cukup menyentuh satu tombol dan akun berubah menjadi lebih privasi.