Gantikan M Lutfi Sebagi Mendag, Begini Perjalanan Karier Zulhas di Pemerintahan
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menjadi Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Muhammad Lutfi.
Mantan Menteri Kehutanan (Menhut) di era Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) ini menjadi Mendag di dua tahun terakhir masa kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi).
Politikus ulung yang biasa disapa Zulhas ini lahir di Lampung pada 17 Mei 1962. Dia menghabiskan masa kecil hingga pendidikan tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Lampung. Lalu, Zulhas pindah ke Jakarta dan lulus dari SMA Negeri 53 Jakarta pada 1982.
Baca Juga: Resmi! DPR Sahkan RUU Kesehatan jadi Undang-undang
Zulhas merupakan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) periode 2019-2024 itu melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Universitas Krisnadwipayana dan lulus sebagai sarjana Ekonomi pada 1996.
Kemudian, Zulhas melanjutkan pendidikan magisternya di PPM dan lulus dengan gelar Magister Manajemen pada 2003.
Karier Politik
Baca Juga: Cek di Sini! Transportasi Umum Perpanjang Jam Operasi Malam Ini
Zulhas mulai berkarier di politik pada 2004 hingga 2009, ia berkiprah di parlemen sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari fraksi PAN.
Eks besan dari politikus senior PAN Amien Rais pada saat itu langsung didapuk sebagai Ketua Fraksi PAN DPR RI.
Pada 2005 hingga 2010 ia dipercaya untuk memegang jabatan internal sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) di Partai Amanat Nasional (PAN).
Karier politik Zulhas di pemerintahan dan parlemen terus melejit. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) periode 2014-2019.
Sebelum menjabat sebagai Ketua MPR RI, Zulhas pernah menduduki posisi Menteri Kehutanan Republik Indonesia (Menhut RI), menggantikan posisi Malem Sambat (MS) Kaban sejak 22 Oktober 2009 hingga 1 Oktober 2014.
Selama menjabat sebagai Menteri Kehutanan, ia telah dua kali menerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) untuk bidang Administrasi Publik dari Sejong University (Korea) dan Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dari Universitas Negeri Semarang.
Pada pemilu 2019, Zulhas kembali lolos ke parlemen untuk masa jabatan 2019-2024. Jabatan strategis di parlemen berhasil ia raih sebagai wakil ketua MPR.
Pada Kongres PAN ke-IV 2015, Zulhas berhasil menjabat sebagai Ketua Umum PAN dengan mengalahkan pesaingnya kala itu Hatta Rajasa. Jabatan yang sama pun kini berhasil ia dapatkan untuk kedua kalinya.
Meski demikian, sosok kontroversial, Zulhas pernah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus alih fungsi hutan Riau.
Zulhas dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan alih fungsi hutan Riau yang menjerat mantan Gubernur Riau Annas Maamun. Agenda pemeriksaan itu untuk tersangka PT Palma Satu. []