Geger! Pandji Pragiwaksono Dijatuhi Sanksi Adat Rp2 Miliar & 48 Kerbau
Komedian Pandji Pragiwaksono dijatuhi sanksi adat oleh Tongkonan Adat Sang Torayan (TAST), lembaga adat di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, akibat candaan dalam materi Stand Up yang dianggap melecehkan nilai-nilai budaya Toraja.
Ketua Umum TAST, Benyamin Rante Allo, menjelaskan bahwa sanksi adat yang dijatuhkan bersifat material dan moral. Berdasarkan asas lolo patuan atau pengorbanan hewan, Pandji diwajibkan menyerahkan 48 ekor kerbau dan 48 ekor babi.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Deretan Seleb Berdarah Toraja yang Sukses di Dunia Hiburan
“Persembahan ini merupakan simbol pemulihan keseimbangan antara dunia manusia (lino tau) dan dunia arwah (lino to mate),” kata Benyamin, Jumat (7/11/2025).
Tanggung Jawab Moral Rp2 Miliar
Pandji [Instagram.com/pandji.pragiwaksono]Selain sanksi hewan kurban, Pandji juga dikenai sanksi moral (lolo tau) berupa tanggung jawab sosial dengan uang tunai Rp2 miliar. Dana ini akan digunakan untuk kegiatan adat, pendidikan budaya, dan pemulihan simbol-simbol adat Toraja yang dianggap tercemar akibat pernyataan sang komika.
Baca Juga: Hormati Proses Hukum, Pandji Pragiwaksono Minta Maaf dan Janji Lebih Bijak di Panggung Komedi
“Uang itu bukan denda, tapi bentuk tanggung jawab moral untuk mengembalikan kehormatan adat Toraja,” tegas Benyamin.
Pihak TAST masih membuka ruang dialog bagi Pandji jika ingin memperbaiki masalah ini. Benyamin berharap komedian tersebut menunjukkan itikad baik dengan hadir langsung untuk membahas sanksi yang dijatuhkan.
Jika tidak, Pandji bisa menghadapi sanksi lebih berat berupa kutukan adat melalui tokoh adat.
Kontroversi Viral Materi Stand Up
Pandi Pragiwaksono Dikecam Masyarakat Toraja. [Instagram]Sanksi adat ini muncul setelah Aliansi Pemuda Toraja melaporkan Pandji ke Bareskrim Polri atas dugaan penghinaan dan ujaran bernuansa SARA.
Laporan ini dipicu oleh materi Stand Up Pandji yang menyinggung upacara adat pemakaman Rambu Solo’ dan kebiasaan masyarakat Toraja, termasuk soal biaya pemakaman yang tinggi.
Dalam potongan video viral, Pandji menyebut, “Di Toraja, kalau ada anggota keluarga yang meninggal, pemakaman dilakukan dengan pesta yang mahal banget. Bahkan banyak orang Toraja jatuh miskin karena biaya itu.”
Hingga kini, Pandji telah meminta maaf dan menyatakan siap bertanggung jawab atas kegaduhan yang terjadi.