Lifestyle

Hormati Proses Hukum, Pandji Pragiwaksono Minta Maaf dan Janji Lebih Bijak di Panggung Komedi

04 November 2025 | 12:15 WIB
Hormati Proses Hukum, Pandji Pragiwaksono Minta Maaf dan Janji Lebih Bijak di Panggung Komedi
Pandji dilaporkan ke Bareskrim Polri [instagram.com/pandji.pragiwaksono]2

Setelah ramai diberitakan dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Aliansi Pemuda Toraja, komedian Pandji Pragiwaksono akhirnya memberikan tanggapan resmi. Ia mengaku mematuhi langkah hukum yang dilakukan masyarakat Toraja serta menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran untuk kariernya di dunia komedi.

rb-1

Hormati Proses Hukum, Siap Bertanggung Jawab

Pandji menegaskan bahwa ia menghormati setiap proses hukum yang berlaku di Indonesia. Ia juga menyampaikan kesiapannya untuk menjalani konsekuensi dari laporan tersebut jika memang diperlukan.

Baca Juga: Tak Hanya Soal Toraja, Ini Sederet Kontroversi Panji Pragiwaksono yang Pernah Jadi Sorotan

rb-3

Namun bila waktu tidak memungkinkan, saya akan menghormati dan menjalani proses hukum negara yang berlaku, tulis Pandji melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, dikutip Selasa (4/11/2025).

Menurut Pandji, setiap karya komedi yang menyentuh isu sosial, budaya, dan kemanusiaan memang berisiko menimbulkan kejadian tersebut. Meski begitu, ia menilai penting bagi seorang komika untuk tetap terbuka terhadap kritik publik.

"Saya sadar, sebagai pelawak, saya harus siap dikritik. Kritik adalah bagian dari perjalanan saya untuk terus belajar," katanya.

Baca Juga: Biografi dan Agama Pandji Pragiwaksono, Komika yang Lagi Ulang Tahun Hari Ini

Ingin Jadi Komika Lebih Peka dan Cermat

Pandji komika yang diduga menyentuh isu sosial [Instagram.compandji.pragiwaksono]Pandji komika yang diduga menyentuh isu sosial [Instagram.compandji.pragiwaksono]Pria berusia 46 tahun itu menegaskan bahwa peristiwa ini menjadi refleksi dirinya agar lebih berhati-hati dalam menyusun materi stand up comedy, terutama ketika menyinggung topik budaya.

“Saya akan belajar dari kejadian ini, dan menjadikan momen untuk menjadi pewakak yang lebih baik, lebih peka, lebih cermat, dan lebih peduli,” ungkap Pandji.

Ia berharap, kejadian ini bisa menjadi pengingat bagi seluruh pelaku seni agar lebih menghormati nilai-nilai lokal yang hidup di masyarakat. “Saya tidak ingin kejadian ini hanya berhenti sebagai kontroversi, tapi menjadi pembelajaran bagi semua,” tambahnya.

Ajak Komika Lain Tetap Angkat Budaya, Tapi dengan Etika

Pandji juga berpesan kepada sesama komika agar tidak takut mengangkat tema kebudayaan dalam karya mereka. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga batas agar tidak memaksakan atau menjelek-jelekkan pihak tertentu.

“Saya juga berharap kejadian ini tidak membuat para komika berhenti membicarakan nilai dan budaya dalam karya mereka,” ujar Pandji. “Yang penting bukan berhenti membicarakan SARA, tapi bagaimana iklim tanpa kesejahteraan.”

Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dan tugas pelawak justru memperkenalkan keberagaman itu dengan cara yang bijak. “Semoga para komika terus bercerita tentang adat dan tradisi bangsa ini dengan cara yang lebih baik dan menghormati,” tutupnya.

Latar Belakang Kasus: Candaan soal Rambu Solo'

Kasus ini bermula dari potongan video stand up Pandji yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, ia menyinggung tradisi Rambu Solo', upacara adat pemakaman khas masyarakat Toraja.

Pandji menyebut bahwa upacara itu membutuhkan biaya besar hingga menyebabkan sebagian kesulitan warga secara ekonomi.

“Di Toraja, kalau ada anggota keluarga yang meninggal, dimakaminnya pakai pesta yang mahal banget. Bahkan banyak orang Toraja yang jatuh miskin habis bikin pesta untuk pemakaman keluarganya,” ujar Pandji dalam cuplikan video yang beredar.

Pernyataan itu menuai kecaman karena dianggap melecehkan nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat Toraja. Akibatnya, Aliansi Pemuda Toraja resmi melaporkan Pandji ke Bareskrim Polri pada Senin (3/11/2025).

Perwakilan pihak lain, Ricdwan Abbas, menyebut langkah hukum diambil karena Pandji dinilai tidak menunjukkan itikad baik untuk meminta maaf atau memberikan klarifikasi. “Kami menilai ucapannya telah memenuhi martabat masyarakat Toraja,” ujar Ricdwan.

Tag pandji pragiwaksono toraja budaya Toraja Rambu Solo stand up komedian