Lifestyle

Tak Hanya Soal Toraja, Ini Sederet Kontroversi Panji Pragiwaksono yang Pernah Jadi Sorotan

04 November 2025 | 11:41 WIB
Tak Hanya Soal Toraja, Ini Sederet Kontroversi Panji Pragiwaksono yang Pernah Jadi Sorotan
Pandji diduga lakukan pelecehan [instagram.compandji.pragiwaksono]

Kasus dugaan pelecehan terhadap budaya Toraja menyeret nama komika ternama Pandji Pragiwaksono. Materi stand up comedy miliknya yang menyinggung tradisi Rambu Solo’ viral di media sosial dan menuai reaksi keras dari masyarakat Toraja.

rb-1

Laporan Resmi ke Bareskrim Polri

Pandji Pragiwaksono Mendapat Banyak Kritik Dari Masyarakat Toraja. [Instagram]Pandji Pragiwaksono Mendapat Banyak Kritik Dari Masyarakat Toraja. [Instagram]

Aliansi Pemuda Toraja secara resmi melaporkan Pandji Pragiwaksono ke Bareskrim Polri pada Senin (3/11/2025). Laporan itu diajukan karena mereka menilai Panji telah melakukan penghinaan serta ujaran yang bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Deretan Seleb Berdarah Toraja yang Sukses di Dunia Hiburan

rb-3

“Hari ini kami melaporkan komika Pandji Pragiwaksono ke Mabes Polri atas dugaan tindak pidana penghinaan dan ujaran bernuansa SARA terhadap masyarakat Toraja,” ujar Ricdwan Abbas, perwakilan Aliansi Pemuda Toraja, di Gedung Bareskrim Polri.

Ricdwan menjelaskan bahwa ada lima perwakilan yang hadir untuk melayangkan laporan tersebut. Sebelum mengambil langkah hukum, pihaknya sempat mencoba menghubungi Pandji melalui media sosial untuk meminta klarifikasi, namun tidak mendapat tanggapan.

“Kami sudah menunggu niat baik dari yang bersangkutan, tapi tidak ada klarifikasi maupun permintaan maaf. Karena itu, kami memilih menempuh jalur hukum,” tegasnya.

Baca Juga: Hormati Proses Hukum, Pandji Pragiwaksono Minta Maaf dan Janji Lebih Bijak di Panggung Komedi

Materi Stand Up yang Picu Kontroversi

Potongan video stand up Pandji yang beredar luas di dunia maya menjadi pemicu laporan ini. Dalam video tersebut, Pandji membahas adat pemakaman masyarakat Toraja, Rambu Solo’, dengan menyebut bahwa tradisi tersebut membutuhkan biaya besar dan kerap membuat warganya jatuh miskin.

“Di Toraja, kalau ada anggota keluarga yang meninggal, dimakaminnya pakai pesta yang mahal banget. Bahkan banyak orang Toraja yang jatuh miskin habis bikin pesta untuk pemakaman keluarganya,” ujar Pandji dalam potongan video yang viral.

Pernyataan ini menuai protes karena dianggap tidak menghormati nilai budaya serta kearifan lokal masyarakat Toraja yang menjunjung tinggi adat Rambu Solo’ sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi orang yang telah meninggal dunia.

Panji Sampaikan Permintaan Maaf Terbuka

Pandi Pragiwaksono Dikecam Masyarakat Toraja. [Instagram]Pandi Pragiwaksono Dikecam Masyarakat Toraja. [Instagram]Menanggapi polemik tersebut, Pandji Pragiwaksono akhirnya angkat bicara melalui akun media sosial pribadinya. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Toraja dan mengaku bertanggung jawab atas kegaduhan yang timbul.

“Saya meminta maaf jika materi saya menyinggung perasaan masyarakat Toraja. Tidak ada niat untuk merendahkan budaya atau adat istiadat siapa pun,” ungkap Pandji dalam pernyataannya.

Ia juga menegaskan bahwa sebagai komika, dirinya sering menggunakan isu sosial dan budaya sebagai bahan refleksi, bukan sebagai bentuk penghinaan. Meski begitu, Panji mengaku akan lebih berhati-hati dalam menyusun materi agar tidak menyinggung pihak tertentu di masa mendatang.

Reaksi Publik dan Seruan untuk Edukasi Budaya

Kasus ini memicu perbincangan luas di kalangan warganet. Sebagian menilai laporan tersebut sebagai bentuk pembelaan terhadap kehormatan budaya Toraja, sementara lainnya menilai komedi seharusnya tetap diberi ruang sebagai bentuk kebebasan berekspresi.

Pakar budaya menilai, insiden ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan literasi budaya bagi para pelaku industri hiburan. Humor dianggap tetap bisa menghibur tanpa harus mengorbankan nilai-nilai budaya dan identitas suatu daerah.

Tag pandji pragiwaksono toraja budaya Toraja Rambu Solo