Gempa 6,2 Magnitudo Guncang Mentawai, Sebagian Warga Mengungsi

Forumterkininees.id, Jakarta – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,2 terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Minggu pada pukul 06.10 WIB, menyebabkan warga mengungsi.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, dijelaskan guncangan gempa tersebut memicu kepanikan warga sehingga berhamburan ke luar rumah.

Beberapa warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai saat ini telah melakukan evakuasi mandiri ke lokasi pengungsian.

Sementara itu menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, gempa dirasakan kuat selama kurang lebih 5 detik di Tuapejat dan 10 detik di Kota Padang.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Novriadi mengatakan, warga di tujuh dusun di Desa Simalegi dan warga di tiga dusun di Desa Simatalu, Kecamatan Siberut Barat kembali mengungsi. Lokasi pengungsian sendiri berada di perbukitan yang lebih tinggi. Hal itu dilakukan sama seperti setelah terjadi gempa M 6,4 pada Senin (29/8) lalu.

“Kondisi dan jumlah warga yang mengungsi sama seperti kejadian gempa M 6.4 pada 28 Agustus 2022 lalu,” ujar Novriadi.

Novriadi juga melaporkan ada kurang lebih 200 orang warga Desa Sikabaluan di Kecamatan Siberut Utara yang ikut mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi dan aman.

“Kurang dari 200 warga Desa Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara juga mengungsi,” ujar Novriadi menambahkan.

Korban Luka dan Bangunan Rusak

Lebih lanjut Novriadi mengatakan, ada seorang warga Desa Betaet yang mengalami luka di bagian kepala. Ini terjadi saat dirinya berusaha menyelamatkan diri. Beruntung korban segera mendapatkan pertolongan dari pihak Puskesmas setempat.

“Seorang warga Betaet terluka di kepala terkena kayu di rumahnya saat hendak lari ke luar rumah. Mereka sudah ditangani pihak Puskesmas setempat,” jelas Novriadi.

BACA JUGA:   Ini Kesalahan Anies Terkait Formula E Menurut Ketua DPRD DKI

Selain korban luka, Novriadi juga merinci kerusakan. Diantaranya di gedung SMP Negeri Sagulubbek yang mengalami rusak ringan. Kemudian Puskesmas Betaet di Kecamatan Siberut Barat Daya. Kerusakan itu berupa dinding yang retak dan keramik dinding terkelupas.

“Kerusakan di bagian dinding gedung sekolah SMP Negeri Sagulubbek dan keramik dinding Puskesmas Betaet terkelupas,” kata Novriadi.

BPBD Provinsi Sumatera Barat dan BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk asesmen lanjutan. Juga memonitor dampak yang ditimbulkan setelah terjadi gempa.

Artikel Terkait