Gerak Cepat, Pemkot Jaktim Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Cakung
Forumterkininews.id, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Timur melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Timur dan BPBD DKI Jakarta menyalurkan beberapa bantuan. Pemkot juga mendirikan tenda pengungsian selama tujuh hari kedepan untuk 54 kepala keluarga terdampak kebakaran di Jalan Swadaya PLN RT 13 RW 2, Cakung, Jakarta Timur.
"Sesuai SOP, Suku Dinas Sosial Jakarta Timur dan BPBD DKI Jakarta mendirikan tenda pengungsian untuk tujuh hari ke depan," kata Camat Cakung Fajar Eko Satrio di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (29/8).
Lebih lanjut ia menambahkan pihaknya juga telah menyalurkan makanan siap saji hingga obat-obatan kepada 54 kepala keluarga korban kebakaran.
Baca Juga: Lantaran Murah, Minyak Goreng jadi Barang Langka
"Kita juga telah menyalurkan makanan siap saji, selimut, pakaian, pengobatan, dan lain-lain," kata Fajar.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda 40 rumah di pemukiman padat penduduk. Tepatnya berada di Jalan Swadaya RT 13 RW2, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Senin (29/8) sekitar pukul 03.24 WIB. Terkait kebakaran ini tidak terdapat korban jiwa, namun warga mengalami kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp600 juta.
Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman, dilansir dari Antara, Senin (29/8) mengatakan kebakaran terjadi saat salah satu warga di Jalan Swadaya, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur sedang tidur, kemudian melihat api di bagian tengah dan sudah membesar.
Baca Juga: PMI Kota Tangerang Luncurkan Aplikasi di Hari Ulang Tahunnya
Sementara itu pemadam yang mendapatkan laporan adanya kebakaran di lokasi mengerahkan 80 personel dengan 16 unit mobil pemadam.
Selain itu penyebab musibah kebakaran yang melanda 40 rumah pemukiman warga diduga akibat korsleting listrik dari salah satu rumah warga.
Dari peristiwa kebakaran ini dipastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam musibah kebakaran tersebut. Namun sebanyak 35 kepala keluarga atau sekitar 105 jiwa kehilangan tempat tinggal. Selain itu warga juga mengalami kerugian mencapai Rp600 juta.