Golkar dan PKB Sepakat Berkoalisi, Capres dan Cawapres Belum

Forumterkininews.id, Jakarta - Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat membentuk koalisi inti di Pemilu 2024, sebagai bentuk tindak lanjut dari wacana pembentukan koalisi besar bersama partai politik (parpol) lainnya.

Hal tersebut setelah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melangsungkan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Plataran Senayan, Jakarta, Rabu (3/5).

Airlangga mengklaim akan banyak partai lain yang akan bergabung dengan koalisi Golkar dan PKB. Oleh karenanya, perlu ada koalisi inti untuk mengusung calon presiden (capres) dan cawapres. Kemudian melakukan komunikasi dengan parpol yang lain.

Baca Juga: Strategi One Way Tol Japek hingga Jateng Kurangi Kemacetan saat Mudik Lebaran

Namun kedua parpol tersebut belum mengusung capres dan cawapres di pemilu presiden (Pilpres) di Pemilu 2024 mendatang.

"Kita berdua berbicara koalisi besar. Koalisi besar itu membutuhkan koalisi inti, dan koalisi inti itulah yang hari ini kita duduk bersama. Dimana koalisi inti ini antara Golkar dan PKB," kata Airlangga kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (3/5).

Bahkan, kata Menko Perekonomian ini, Golkar bersama PKB telah menunjuk tim pemenangan dari masing-masing perwakilan partai, di mana dari Golkar yakni Nusron Wahid dan dari PKB, Faisol Reza.

Baca Juga: Beroperasi Tahun Depan, Segini Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Airlangga menjelaskan bahwa tim pemenangan kedua partai inti tersebut akan melakukan langkah-langkah teknis terkait wacana pembentukan koalisi besar untuk meneruskan pembangunan ke depan yang telah dilakukan Pemerintah saat ini.

Lebih lanjut kata dia, para ketua umum parpol pendukung Pemerintah yang sebelumnya telah melangsungkan pertemuan tertutup bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5) malam.

"Tadi malam bertemu Bapak Presiden dan enam partai yang lain, membahas terkait isi pembangunan ke depan. Di ingatkan oleh Bapak Presiden bahwa 13 tahun ke depan ini adalah masa persimpangan jalan antara Indonesia menjadi negara maju atau berada dalam jebakan negara berpendapatan menengah," ucap Airlangga.

Untuk itu, politikus Golkar ini menyebut pertemuan dengan Presiden Jokowi tersebut direspons dengan bersepakat membangun koalisi inti bersama PKB dalam rangka wacana pembentukan koalisi besar yang akan mengawal pembangunan ke depannya.

"Termasuk, melakukan komunikasi-komunikasi politik terhadap parpol yang ingin melanjutkan program pembangunan Pemerintah ke depan, agar Indonesia tidak jatuh menjadi negara berpendapatan rendah nantinya," tuturnya.

"Bahwa kita siap untuk menjadi inti daripada menjaga pembangunan ke depan," sambungnya.