"Green" Ramadan, DLH DKI Ajak Warga Lakukan Hal Ini
Sosial Budaya

FTNews -Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengajak warga untuk menerapkan green Ramadan saat menjalankan ibadah puasa.
Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah dan momen tepat untuk meningkatkan spiritualitas. Di samping itu, Ramadan juga dapat menjadi kesempatan untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menjelaskan green Ramadan ini adalah konsep menjalankan ibadah puasa dengan penuh makna sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Baca Juga: Pengajar dari Inggris Sebut Keseriusan Kapolri Perbaiki Sepak Bola Indonesia
“Bulan Ramadan merupakan momentum untuk memulai perhatian kita terhadap hubungan dengan lingkungan. Kita bisa menunjukkan rasa syukur dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,†kata Asep dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (22/3).
Orang wudhu sebelum salat. Foto: Nu Online
Cegah Food Loss dan Hemat Energi
Baca Juga: Polisi Berlakukan Ganjil-Genap di Tempat Wisata Selama Libur Nataru
Menurutnya, penerapan green Ramadan sangat mudah masyarakat terapkan di rumah masing-masing.
Pertama, mulai dari mengurangi sisa makanan dengan cara masak makanan secukupnya, sesuai dengan kebutuhan. Memakan hidangan berbuka puasa yang tersisa untuk dimakan kembali saat sahur.
“Prinsipnya kita kurangi food loss seperti saat distribusi bahan pangan di pasar-pasar dan kurangi food waste sikap mubazir dalam konsumsi,†tegas Asep.
Kedua, menghemat air, menurut Asep, hal ini bisa semua orang lakukan. “Saat berwudhu, pastikan untuk menggunakan air secara efisien. Tutup keran saat tidak digunakan dan hanya gunakan air sebanyak yang diperlukan untuk setiap langkah wudhu. Gunakan air bekas wudhu untuk menyiram tanaman,†imbuhnya.
Langkah berikutnya, dengan mengurangi plastik sekali pakai saat berbelanja. Seperti menggunakan wadah makan dan minum yang dapat kita pakai ulang. Lalu hindari membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa dengan kemasan plastik sekali pakai.
“Semoga penggunaan kantong guna ulang di Jakarta makin maksimal di bulan Ramadan ini. DLH pun sudah menyediakan tempat tas guna ulang spunbond di pasar tradisional, semoga bisa dimanfaatkan,†ungkapnya.
Terakhir, pada momentum Ramadan ini Asep mengajak seluruh warga untuk lebih bijak menggunakan energi. Mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak masyarakat gunakan. Ia berpesan, semua ini harus kita lakukan demi lingkungan yang lebih baik.
​​“Dengan menjaga lingkungan, kita telah menunjukkan rasa syukur kita. Semoga Ramadan tahun ini menjadi Ramadan yang penuh berkah dan bermanfaat bagi diri kita sendiri, orang lain, dan lingkungan,†tutup Asep.