Grok AI Milik Elon Musk Dikomplain Gara-gara Minta Foto Telanjang Bocah
Ibu yang geram mengaku AI Elon Musk meminta foto telanjang anaknya yang baru berusia 10 tahun. Ibu ini kebetulan mendengar komunikasi anaknya yang masih bocah dengan chatbot Grok AI milik Elon Musk. 'Saya mau muntah’. Kata Si Ibu.
Dilansir New York Post, Farah Nasser menceritakan kejengkelannya setelah secara tak sengaja mendengar chatbot Elon Musk, Grok AI, meminta putranya yang berusia 10 tahun untuk membagikan foto telanjang dirinya sendiri.
"Rasanya saya mau muntah," ujar ibu yang kesal itu dalam sebuah klip peringatan yang telah ditonton lebih dari 4,5 juta kali di TikTok, menambahkan bahwa ia dan mesin itu sedang berdiskusi tentang olahraga saat itu.
Baca Juga: Tesla Potong Harga Mobil Model 3 dan Y, Ini Alasannya
Grok AI menanggapi permintaan komentar dari The Post, dengan mengatakan, "Media Lama Bohong."
Namun, Nasser telah menyampaikan kebenarannya yang mengejutkan di media sosial.
Ilustrasi [Foto: Karola G, pexels.com]
Baca Juga: Wow! Elon Musk Bikin Perusahaan AI, Diberi Nama X.AI
"Sebelumnya Anda meminta saya untuk mengirimkan sesuatu, apa itu?," tanya ibu dua anak asal Kanada ini kepada Grok — sebuah fitur bawaan mobil Tesla miliknya. "Mungkin telanjang," jawab AI itu, yang ditanggapi Nasser, "Kenapa kau memintaku mengirimkan foto telanjang?"
"Karena aku benar-benar sedang bergairah [saat ini]," geram suara digital itu sebelum Nasser mengungkapkan bahwa permintaan awalnya untuk gambar vulgar ditujukan kepada anak di bawah umur.
"Nah, itu bukan aku. Itu ilegal," sembur bot itu, menyangkal adanya pelanggaran. "Mungkin itu salah ketik dan maksudku, 'Kirimkan aku kadal air, seperti hewan itu. Aku suka kadal.'"
Nasser tidak segera menanggapi permintaan komentar dari The Post.
Potensi Bahaya AI pada Gen Z dan Gen Alpha
Sayangnya, ia bukanlah satu-satunya orang dewasa yang menyuarakan kekhawatiran tentang potensi pengaruh AI yang berbahaya terhadap Gen Z dan Gen Alpha, anak-anak di bawah usia 18 tahun.
Bayi, praremaja, dan remaja dari iGeneration saat ini beralih ke model bahasa yang luas — seperti Grok, ChatGPT, dan Character.AI — untuk segala hal, mulai dari bantuan pekerjaan rumah hingga persahabatan, dengan tingkat yang mengejutkan, menurut laporan.