Gubernur Jawa Timur: Hunian Pengungsi Erupsi Semeru Segera Dibangun
Forumterkininews.id, Surabaya- Lahan seluas 90,98 hektare di area Perhutani disediakan untuk hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi warga yang rumahnya terdampak erupsi Gunung Semeru.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) SK Nomor 1256/MENLHK/ SETJEN/ PLA:/12/2021. SK ini berisi tentang Penggunaan Kawasan Hutan (PKH) yang berisi persetujuan penggunaan lahan milik Perhutani seluas 90,98 hektare.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, lahan itu terbagi di dua wilayah, yaitu Desa Sumberwujur, Kecamatan Candipuro; dan Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.
Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu
"Allhamdulillah SK dari menteri KLHK sudah diterbitkan. Dalam SK tersebut, disiapkan lahan 90,98 hektare di dua titik di Candipuro dan Pronojiwo, Lumajang," kata dia, Jumat (17/12).
Mantan Menteri Sosial itu menyatakan, para pengungsi terus menanyakan kepastian tempat hunian yang akan mereka tempati. Mengingat para pengungsi sudah hampir satu bulan berada di pengungsian.
"Untuk di Candipuro dan Pronojiwo, pembangunan format huntap sudah bisa dilakukan, land clearing segera dilakukan selesai turunnya SK dari menteri KLHK," ujar dia.
Baca Juga: Di WWF ke-10, Indonesia Siap Gaungkan Penyelamatan Air Bersih
Ia mengatakan, proses pembangunan huntara bisa dimulai secepatnya. Jika cuaca baik, ia optimistis proses land clearing segera dilaksanakan.
"Karena alat-alat berat sudah ada di sana, pembangunan Huntara bisa segera dilaksanakan. Nantinya menjadi satu kesatuan dengan Huntap," katanya.
Gubernur Jawa Timur ini berharap kepastian hunian ini dapat memberikan ketenangan bagi para pengungsi dan memberikan kembali semangat untuk dapat segera pulih kehidupan sosial serta aktivitas ekonominya.
Semoga ini bisa memberikan ketenangan bagi pengungsi. Mereka punya kejelasan soal dimana hunian tetap akan dibangun untuk mereka.
"Untuk saudara-saudara yang tengah mengungsi agar tetap tenang dan jangan panik. Huntara Insya Allah segera dibangun setelah itu huntapnya," tutupnya.