Harga Daging Naik, Kementan Minta Satgas Pangan Telusuri Mafia Pangan

Forumterkininews.id, Jakarta - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) menegaskan bahwa ketersediaan (stock) daging sapi/kerbau hingga bulan Mei 2022 aman dan tercukupi. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah kamis, (24/2).

Nasrullah mengatakan, hasil pendataan dan verifikasi faktual data ketersediaan daging sapi/kerbau bulan Februari hingga Mei 2022 sebanyak 240.948,5 ton. Sedangkan kebutuhan sebanyak 238.211,8 ton, ada surplus 2.736,7 ton.

"Ini artinya ketersediaan daging sapi dan kerbau hingga bulan Mei tercukupi,” ucap Nasrullah.

Baca Juga: Dasco Bantah DPR Gelar Rapat Revisi UU MK Diam-diam

Lebih lanjut Nasrullah mengatakan dari data yang ada, seharusnya tidak ada kenaikan harga daging. Hal ini menurutnya jika mengacu pada rumus pasar. Dimana ketika permintaan tinggi, barang tidak ada, maka harga akan melambung.

"Saat ini ketersediaan daging sapi dan kerbau tercukupi, jika harga daging mahal tentu ada yang harus ditelusuri," tuturnya.

Kemudian Nasrullah meminta agar satgas pangan bisa turun ke lapangan untuk mencari penyebab kenaikan harga daging. Menurutnya jika memang ada pihak yang memainkan harga, tentu harus ditindak tegas.

Baca Juga: Omicron Merebak, Warga Inggris, Norwegia dan Denmark Tidak Bisa Masuk Indonesia

Terkait validasi ketersediaan daging sapi, Nasrullah mengatakan, secara periodik dibahas bersama dengan Kementerian dan Lembaga terkait lainnya. Menurutnya, untuk menjamin validasi data, Timnya juga selalu melakukan pemantauan ke lapangan per minggu, dan rilis update data dilakukan setiap hari Senin setiap minggunya.

Lebih lanjut Nasrullah menjelaskan, Ditjen PKH telah mendata sapi by name by address di 10 Provinsi sentra sumber produksi sapi. “Ketersediaan sapi dan kerbau lokal sudah ada tersedia by name by address pada 10 provinsi sentra lokal,” kata Nasrullah.