Harga Emas Antam Hari Ini, Kamis 18 September 2025: Turun Rp 17.000 per Gram
Ekonomi Bisnis

Harga emas Antam Logam Mulia pada Kamis, 18 September 2025, tercatat melemah cukup signifikan.
Harga jual emas batangan turun Rp 17.000 per gram menjadi Rp 2.098.000 per gram.
Koreksi ini mengakhiri tren kenaikan harga emas yang sempat menorehkan rekor tertinggi dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Grafik Harga Emas Antam Jumat 29 Agustus 2025 Hingga Pukul 16.00 WIB
Faktor Penyebab Penurunan Harga Emas Antam
Emas Antam. [Instagram]Pelemahan harga emas Antam pada perdagangan hari ini tidak terlepas dari dinamika pasar global.
Harga emas dunia pada Rabu (17/9/2025) terkoreksi sekitar 0,81% ke level US$3.659,67 per troy ons.
Baca Juga: Perkiraan Harga Emas Antam Senin 8 September 2025: Stabil dengan Potensi Kenaikan
Tekanan terhadap logam mulia dipicu oleh penguatan dolar AS dan komentar hawkish Ketua The Federal Reserve, Jerome Powell.
Ia menegaskan inflasi di Amerika Serikat masih tinggi, sehingga ruang penurunan suku bunga menjadi terbatas.
Pernyataan tersebut membuat investor global lebih berhati-hati dan mendorong koreksi harga emas.
Tak hanya harga jual, harga buyback emas Antam juga terkoreksi sebesar Rp 17.000 per gram menjadi Rp 1.945.000. Penurunan ini mengikuti tren pelemahan pasar emas dunia.
Rincian Lengkap Harga Emas Antam 18 September 2025
Berdasarkan data resmi dari PT Antam, berikut daftar harga emas Logam Mulia per Kamis, 18 September 2025:
0,5 gram: Rp 1.099.000
1 gram: Rp 2.098.000
2 gram: Rp 4.146.000
3 gram: Rp 6.201.000
5 gram: Rp 10.305.000
10 gram: Rp 20.520.000
25 gram: Rp 51.150.000
50 gram: Rp 102.150.000
100 gram: Rp 204.120.000
250 gram: Rp 510.000.000
500 gram: Rp 1.019.750.000
Harga tersebut sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11%, tetapi belum termasuk biaya tambahan jika pembelian dilakukan melalui platform e-commerce resmi.
Dampak Penurunan Harga Emas bagi Investor dan Masyarakat
Emas Antam. [Instagram]Penurunan harga emas Antam pada 18 September 2025 menjadi momentum penting bagi investor yang ingin melakukan akumulasi.
Emas masih dianggap aset safe haven jangka panjang, meskipun dalam jangka pendek rentan dipengaruhi sentimen global.
Bagi masyarakat, kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk membeli emas di harga lebih rendah.
Namun, analis mengingatkan agar tetap mencermati kebijakan moneter The Fed dan pergerakan dolar AS yang berpotensi menekan harga emas dunia.