Hari Nahas Amerika, Roket SpaceX Meledak di Langit Texas

Teknologi

Jumat, 20 Juni 2025 | 16:06 WIB
Hari Nahas Amerika, Roket SpaceX Meledak di Langit Texas
Roket Starship milik SpaceX meledak saat uji coba di Texas, Amerika Serikat, pada Rabu (18/6/2025). (Tangkapan layar YouTube NASAspaceflight)

Sebuah ledakan dahsyat mengguncang langit malam Texas pada Rabu (18/6/2025), saat roket raksasa Starship milik SpaceX meledak dalam uji coba, menyemburkan bola api besar dan puing-puing ke udara.

rb-1

Peristiwa ini menjadi pukulan terbaru bagi ambisi luar angkasa Elon Musk yang tahun ini telah mengalami serangkaian kegagalan serupa.

SpaceX menyebut insiden ini sebagai “anomali besar” yang terjadi sekitar pukul 23.00 waktu setempat di fasilitas uji coba mereka di Brownsville, Cameron County, dekat pesisir barat daya Texas.

Baca Juga: Ashley St Clair, Wanita yang Mengaku Punya Anak dari Elon Musk Disogok Rp244 Miliar

rb-3

Dalam unggahannya di platform X, perusahaan menegaskan bahwa tim Starbase tengah berupaya mengamankan lokasi bersama otoritas setempat. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

“Tidak ada ancaman bagi masyarakat sekitar,” tulis SpaceX dalam pernyataannya.

Penyebab Ledakan Masih Diselidiki

Baca Juga: Ada Tsunami Rusia, Warga Pesisir AS Diminta Mengungsi

Roket Starship milik SpaceX meledak saat uji coba di Texas, Amerika Serikat, pada Rabu (18/6/2025). (Tangkapan layar YouTube NASAspaceflight)

Hingga 19 Juni 2025, penyebab resmi ledakan masih dalam penyelidikan. Elon Musk menjelaskan lewat akun X-nya bahwa data awal menunjukkan kegagalan pada Composite Overwrapped Pressure Vessel (COPV) nitrogen yang berada di ruang muatan.

“Jika benar, ini adalah kali pertama desain ini mengalami kegagalan,” tulisnya.

Hanya sehari sebelumnya, SpaceX sempat membagikan video pengujian "static fire" atau uji bakar mesin tunggal Starship, sebagai persiapan untuk uji terbang ke-10. Dalam rekaman insiden yang beredar, tampak Starship mengalami dua ledakan berurutan.

Rentetan Ledakan Sebelumnya

Kondisi roket Starship milik SpaceX sebelum meledak jelang uji coba di Texas, Amerika Serikat, pada Rabu (18/6/2025). (Tangkapan layar YouTube NASAspaceflight)

Ledakan kali ini menambah panjang daftar kegagalan Starship sepanjang 2025. Terakhir, pada 27 Mei, Starship hancur saat menjalani penerbangan ke-9, sekitar satu jam setelah lepas landas.

Kendaraan sempat melayang di udara selama 46 menit sebelum akhirnya kehilangan kendali, meledak, dan jatuh di Samudra Hindia.

Uji coba lainnya juga berakhir dengan kegagalan pada Januari dan Maret 2025. Dalam insiden tersebut, roket meledak dramatis di langit Florida dan Karibia, memuntahkan puing-puing menyala ke angkasa.

Bagian atas Starship — tempat kru dan muatan nantinya ditempatkan — terpisah hanya beberapa menit setelah peluncuran.

Meski demikian, Starship sempat mencatatkan hasil positif dalam tiga uji coba antara Juni hingga November 2024. Roket berhasil mengelilingi separuh dunia sebelum kembali ke atmosfer Bumi dan mendarat di Samudra Hindia sesuai rencana.

Impian Musk untuk Menaklukkan Mars

Roket Starship milik SpaceX saat uji coba peluncuran. (Tangkapan layar Instagram @spacex)

Starship dirancang sebagai sistem transportasi luar angkasa yang sepenuhnya dapat digunakan kembali — artinya dapat kembali ke Bumi dan digunakan lagi dalam misi berikutnya.

Visi besar Elon Musk adalah menjadikan Starship sebagai wahana yang mampu membawa manusia dan kargo menuju Mars serta bagian-bagian terdalam dari tata surya.

SpaceX menargetkan Starship bisa mencapai Mars pada akhir 2026, dimulai dengan misi tak berawak. Jika berhasil, ekspedisi manusia ke Planet Merah diharapkan bisa menyusul beberapa tahun kemudian.

Namun, serangkaian kegagalan ini menunjukkan betapa rumitnya mewujudkan mimpi menjadikan manusia sebagai makhluk antarplanet.

Bagi Elon Musk dan tim SpaceX, jalan menuju Mars masih penuh dengan ledakan dan tantangan.

Sumber: usatoday.com

Tag elon musk amerika serikat spacex starship

Terkini