Hari Peduli Sampah 2024: Ingat Tragedi Leuwigajah, Kelola Sampahmu!

Sosial Budaya

Selasa, 20 Februari 2024 | 00:00 WIB
Hari Peduli Sampah 2024: Ingat Tragedi Leuwigajah, Kelola Sampahmu!

FTNews - Indonesia memperingati hari peduli sampah hari ini, Rabu (21/2). Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari sebagai pengingat peristiwa pilu belasan tahun lalu. Longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi 21 Februari 2005. Sebanyak 157 orang tewas kala itu.

rb-1

Tragedi memilukan ini akibat sampah ini lalu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tetapkan sebagai HPSN.

Mundur ke belakang sebagai pengingat, gunungan sampah setinggi 60 meter dengan panjang 200 meter longsor akibat ledakan gas metana yang sampah keluarkan memicu longsor TPA Leuwigajah.

Baca Juga: Penyatuan Tanah dan Air di IKN, Pengamat: Jokowi mau Unjuk Kekuatan

rb-3

Atas peristiwa itu, dua permukiman yang berjarak sekitar 1 kilometer dari TPA Leuwigajah yakni Kampung Cilimus dan Kampung Pojok tertimbun, 157 orang tewas.

Dari peristiwa ini muncul kesadaran untuk mengurangi polusi sampah dan memilah sampah dengan baik sesuai golongannya.

Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, HPSN 2024 bertema Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif. Momentum menuju zero waste emission.

Baca Juga: Pantau Penyaluran Elpiji 3 Kg, Dirut Pertamina: Masyarakat Tak Perlu Panik

United Nation Environment Programme (UNEP) menyatakan jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik dapat meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2040. Hal ini sangat mungkin terjadi apabila tidak ada upaya untuk mencegah polusi plastik.

Jumlah sampah plastik sekitar 9-14 juta ton pada tahun 2016. Berpotensi menjadi 23-27 juta ton pada tahun 2040.

"HPSN 2024 ini untuk mendorong peran semua pihak baik pemerintah daerah, produsen dan masyarakat luas untuk mendukung pemenuhan target nasional," katanya di Jakarta, Rabu (21/2).

Target tersebut yakni penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah dan sampah.

"Harapannya kita dapat mengatasi polusi plastik dengan cara produktif," ucapnya.

Sampah plastik di TPA. Foto: AZWI

Olah secara Produktif

Tema sampah plastik pada HPSN 2024 menjadi pengingat atas data SISPN yang menyebut terdapat 12,87 juta ton sampah itu belum terolah. Indonesia punya target 70 persen pengurangan sampah plastik yang lari ke laut tahun depan.

Oleh karena itu, KLHK pun mengajak sosiopreneurship dan bank sampah untuk aktif dalam upaya ini. Apalagi pemerintah menargetkan di tahun 2030 tidak ada lagi pembangunan tempat pembuangan akhir sampah (TPA).

"Jadi sekarang kelola sampah dari hulu dan tidak terbuang ke TPA," imbuh Vivien.

Mengutip SISPN, data timbulan sampah tahun 2023 mencapai 17,4 juta ton. Dari jumlah itu pengurangan sampah baru 15,9 persen atau sekira 2,7 juta ton. Lalu penanganan sampah 50,49 juta ton atau 8,8 juta ton.

Total sampah terkelola 66,47 persen atau 11,5 juta ton. Sedangkan sampah tidak terkelola 33,53 persen atau 5,8 juta ton.

Dunia pun memperingati Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia setiap 3 Juli. Momen untuk meningkatkan kesadaran global tentang dampak buruk penggunaan kantong plastik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Peringatan ini juga mengajak setiap orang untuk mengurangi penggunaan plastik dan kantong plastik sekali pakai. Mulai menerapkan praktik guna ulang sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Dengan begitu penanganan sampah tidak lagi sekadar kumpul, angkut, buang.

Tag Nasional KLHK Sampah Plastik Sosial Budaya hari peduli sampah polusi plastik TPA Leuwigajah

Terkini