Hari Pertama Masuk Kerja Gubernur Jabar Demul dan Walkot Farhan Langsung Tertibkan Bangunan Liar
Jawa Barat

Hari pertama masuk kerja usai libur panjang Lebaran, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan langsung menggebrak dengan melakukan penertiban bangunan semi permanen dan parkir liar di Kawasan Kota Bandung.
Inspeksi mendadak ini menyasar penataan trotoal, penertiban warung semi permanen juga parkir liar.
“Pak Gubernur memberikan arahan bahwa Pemprov akan menangani langsung penataan trotoar di Jalan Pasteur, khususnya di sisi utara. Untuk sisi selatan akan ditangani bertahap,” ujar Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Selasa (8/4/2025).
Baca Juga: Vic Fadlin Raih Runner-up Mister Universe 2024
Farhan juga menyebutkan, seluruh warung semi permanen dan parkir liar, terutama yang digunakan oleh travel akan ditertibkan.
“Ada keluhan dari masyarakat soal parkir liar. Ini akan kita tindak. Termasuk pengawasan terhadap PKL. Kita pastikan tidak ada yang muncul kembali di kawasan ini,” tegasnya, dilansir Diskominfo Kota Bandung.
Tak hanya fokus pada infrastruktur dan ketertiban, penanganan sampah juga menjadi sorotan dalam agenda bersama ini.
Baca Juga: Kota Bandung Ditetapkan Jadi Pilot Project Pengembangan Tanah TOD di Indonesia
Farhan menyampaikan, Pemkot Bandung menargetkan pengurangan sampah hingga 30 persen melalui pengolahan sampah di tingkat RW.
“Saya akan kontrol langsung ke semua 30 wilayah setiap hari, memastikan tiap RW punya pasukan kebersihan. Dari 1.597 RW, baru 413 RW yang sudah jalan. Sisanya akan kita kejar dalam setahun ke depan,” jelasnya.
Wajah Kota Bandung harus Indah
Sedangkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendukung penuh langkah-langkah tegas yang diambil Pemkot Bandung. Menurutnya, wajah Kota Bandung harus kembali indah, dimulai dari kolaborasi lintas pemerintahan.
“Kita sedang berkolaborasi dengan Bapak Wali Kota. Bandung harus kembali ke jati dirinya. Dan warga juga harus ikut menjaga. Jangan pundung kalau ditegur Wali Kota atau Gubernur. Ini demi kebaikan bersama,” kata Dedi.
Dedi menambahkan, penanganan sampah tak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Perlu keterlibatan aktif dari masyarakat di tingkat wilayah.
“Pak Wali sudah siapkan tim pembersih. Tapi tanpa dukungan warga, hasilnya tidak maksimal,” ujarnya.
Penataan Jalan Pasteur ini juga akan menjadi langkah awal dari kolaborasi yang lebih luas. Ke depan, ruas jalan di Kota Bandung bergiliran akan menjadi prioritas untuk ditata agar lebih nyaman.***