TPU Nagrog Longsor Sedalam 10 Meter, Sejumlah Makam Terdampak Direlokasi

Daerah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:09 WIB
TPU Nagrog Longsor Sedalam 10 Meter, Sejumlah Makam Terdampak Direlokasi
TPU Nagrog longsor sedam 10 meter/Foto: Diskominfo Kota Bandung

Jawa Barat termasuk wilayah yang menjalankan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna meminimalisir dampak dari cuaca ekstrem di wilayah tersebut. Namun itu bukan berarti semuanya aman. Dengan OMC, misalnya, hujan menjadi tidak terlalu deras.

rb-1

Sabtu (8/3/2025) lalu misalnya. Hujan deras tetap turun di wilayah yang bisa jadi membuat volume Sungai meningkat. Aliran Sungai itu termasuk melintasi TPU Nagrog, Kecamatan Ujungberung, dan Perumahan Gending Mas. Dampaknya, longsor terjadi di TPU Nagrog dan merusak sejumlah makam. Juga mengancam musala dan toilet di TPU yang kini mengantung di tepi longsoran.

Foto: Diskominfo Kota Bandung

“Kami sudah berkoordinasi dengan DSDABM, dan hari ini petugas mereka melakukan peninjauan untuk segera menangani dampak longsor ini,” kata Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang (Disciptabintar) Kota Bandung, Bambang Suhari, dilansir Diskominfo Kota Bandung, Minggu (9/3/2025).

Baca Juga: Pemilu 2024 di Puncak Musim Hujan: Mitigasi Ancaman Bencana!

rb-3

Longsor dengan diameter sekitar 30 meter dan kedalaman 10 meter ini berdampak pada delapan makam di Blok E. Sebanyak 8 makam tersebut telah direlokasi ke tempat lebih aman.

Menurutnya, longsor ini diakibatkan oleh aliran air yang melintasi TPU Nagrog dan melewati Perumahan Gending Mas. Selain merusak area makam, longsor juga mengancam satu bangunan musala dan toilet di TPU yang kini menggantung di tepi longsoran.

Selain TPU Nagrog, Bambang mengatakan, saat ini peninjauan juga dilakukan di sejumlah TPU lain yang berpotensi terdampak longsor. Yakni, Babakan Ciparay, Astanaanyar, Guburu, Malaer, Cibarunai, Cikutra, dan Nagrog.

Baca Juga: Vic Fadlin Raih Runner-up Mister Universe 2024

Selain Bambang Suhari juga ikut meninjau ke lapangan Camat Ujungberung, Abriwansyah Fitri dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM).

Bambang mengatakan, proses evakuasi makam dilakukan sesuai prosedur, dengan persetujuan ahli waris dan disaksikan langsung oleh mereka. Kedelapan jenazah dipindahkan ke Blok H sebanyak 2 jenazah dan ke Blok N sebanyak 6 jenazah.

“Alhamdulillah, semua ahli waris menyetujui pemindahan makam ke tempat yang lebih aman. Mudah-mudahan hari ini cuaca mendukung sehingga proses evakuasi berjalan lancar,” ujarnya.

Dari 13 TPU yang diperiksa, beberapa di antaranya sudah mendapatkan penanganan, seperti TPU Cikutra dan TPU Sirnaraga, yang sebelumnya sempat mengalami longsor besar.

Foto: Diskominfo Kota Bandung

“Alhamdulillah, kirmir (penahan tanah) di TPU Cikutra dan Sirnaraga kini sudah lebih kuat setelah dilakukan perbaikan bersama DSDABM dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS),” ungkap Bambang.

“Insyaallah, kami akan terus memantau dan menangani agar kejadian serupa tidak terulang, khususnya di TPU yang berisiko tinggi akibat gerusan air,” tambahnya.

Salah satu ahli waris makam yang dipindahkan, Tina warga Kelurahan Pasanggrahan mengapresiasi upaya cepat Pemkot terutama Disciptabintar dalam merelokasi makam keluarga yang terancam longsor.

"Alhamdulillah terima kasih kepada Pemkot Bandung yang telah bekerja cepat memindahkan makam keluarga kami. Di sini kami ada dua makam, makam ibu dan bapak," ujarnya.

Di sisi lain, jelang Idul Fitri, TPU Nagrog diperkirakan akan ramai oleh peziarah. Oleh karena itu, Camat Ujungberung, Abriwansyah Fitri mengimbau masyarakat untuk menggunakan kendaraan roda dua, jangan mobil, agar tidak terjadi kemacetan.

“Kami imbau warga yang ingin berziarah ke TPU Nagrog agar tidak menggunakan mobil, karena akses jalan menuju TPU ini cukup kecil dan hanya bisa dilalui motor. Ini demi kenyamanan dan kelancaran bersama,” katanya. ***

Tag Kota Bandung bencana hidrometeorologi TPU Nagrog Longsor

Terkini