Ekonomi Bisnis

Heboh Rekening Dormant BNI Dibobol Rp204 Miliar, Berapa Harga Saham BBNI?

25 September 2025 | 19:37 WIB
Heboh Rekening Dormant BNI Dibobol Rp204 Miliar, Berapa Harga Saham BBNI?
Ilustrasi pergerakan harga saham (Canva)

Dwi Hartono Terlibat

Dwi Hartono. (Instagram)Dwi Hartono. (Instagram)

Publik semakin terkejut karena salah satu aktor kunci kasus ini adalah Dwi Hartono (DH), seorang YouTuber yang sebelumnya sudah dikenal lewat kasus pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih.

Dalam skema pembobolan rekening dormant BNI, DH berperan membuka blokir rekening dan memastikan dana bisa dialihkan dengan mulus.

Keterlibatan DH dan dalang utama berinisial C alias Candy, menegaskan bahwa sindikat ini memiliki jaringan yang terstruktur.

Candy bahkan menggunakan identitas palsu sebagai anggota Satgas Perampasan Aset untuk menekan pihak internal bank agar kooperatif. Kerja sama mereka membuat eksekusi pencairan dana bisa berlangsung cepat.

Saham BBNI

Meski melibatkan angka fantastis, kasus ini tidak serta merta memengaruhi performa saham BBNI. Investor tampaknya lebih memperhatikan kinerja jangka panjang bank, terutama laporan laba bersih, rasio kredit bermasalah (NPL), serta strategi ekspansi digital. Hal ini yang membuat pergerakan saham tetap tenang.

Dalam konteks pasar modal, insiden kriminal seperti ini biasanya dianggap risiko non-fundamental. Selama bank mampu memperbaiki tata kelola dan memperkuat sistem pengawasan, investor tidak melihatnya sebagai ancaman serius terhadap stabilitas bisnis.

Bahkan, beberapa pelaku pasar melihat momentum stagnasi harga saham sebagai peluang akumulasi.

Rekening dormant yang menjadi objek kasus juga mendapat sorotan. Rekening jenis ini pada dasarnya adalah rekening “tidur” yang tidak aktif selama 6–12 bulan.

Karena jarang digunakan, rekening dormant sering kali rawan disalahgunakan jika ada kebocoran sistem atau kerja sama dengan pihak internal bank.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menjadi sorotan publik usai mencuat kasus pembobolan rekening dormant senilai Rp204 miliar.

Namun, menariknya, nilai saham bank pelat merah tersebut justru stagnan di level Rp4.190 per saham pada penutupan Kamis (25/9/2025), tidak berubah dibandingkan sehari sebelumnya.

Meski kasus tersebut cukup besar, pelaku pasar tampaknya belum merespons negatif terhadap saham BBNI. Tidak adanya perubahan harga menunjukkan kepercayaan investor terhadap fundamental BNI yang masih kuat.

1 2 Tampilkan Semua
Tag dwi hartono bni bank saham dormant