Hentikan Penjualan Obat Sirup, Gangguan Ginjal Akut Diklaim Menurun

Kesehatan

Jumat, 28 Oktober 2022 | 00:00 WIB
Hentikan Penjualan Obat Sirup, Gangguan Ginjal Akut Diklaim Menurun

Forumterkininews.id, Jakarta - Kementerian Kesehatan memberikan update perkembangan terkait penanganan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGA) pada anak di Indonesia. Hingga Rabu (26/10), dilaporkan 18 kasus GGA, sehingga tercatat saat ini total kasus sebanyak 269 kasus.

rb-1

Dilansir dari Kemkes.go.id, Juru Bicara Kementerian, dr. Mohammad Syahril menjelaskan 18 kasus yang dilaporkan bukanlah kasus baru, melainkan akumulasi dari kasus sebelumnya yang baru dilaporkan ke Kemenkes.

''Dari 18 kasus ini hanya 3 yang merupakan kasus baru. Saya ulangi hanya 3 kasus baru sedangkan sisanya adalah kasus lama di September dan awal Oktober yang baru dilaporkan,'' kata Jubir Syahril.

Baca Juga: Soal Mentan SYL, Jokowi: Ditunggu Saja Kepulangannya

rb-3

Ia juga menjelaskan kasus tersebut terjadi setelah SE Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan per tanggal 18 Oktober 2022 yang meminta fasyankes tidak memberikan obat dalam bentuk cairan/sirup. Dengan demikian, setelah tanggal 18 Oktober, hanya ada 3 kasus baru GGA pada anak.

''Kami tegaskan setelah tanggal 18 Oktober hanya ada ada 3 kasus baru. Ketiganya saat ini sedang menjalani perawatan,'' tegas Jubir Syahril.

Ia menambahkan kecenderungan tidak ada penambahan kasus yang tinggi, merupakan dampak dari kebijakan penghentian sementara penggunaan obat sirup pada anak.

Baca Juga: DPR Segera Bentuk Pansus Haji Sepulang dari Makkah dan Madinah

Meski terkendali, Jubir Syahril mengungkapkan pemerintah terus memantau perkembangan kasus GGA. Terutama di 5 provinsi dengan jumlah kasus tertinggi yakni DKI Jakarta, Aceh, Bali, Banten dan

Selain itu upaya antisipatif dari pemerintah, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak perlu panik berlebihan. Yang terpenting, masyarakat dapat berpartisipasi penuh untuk mengantisipasi GGA pada anak dengan selalu waspada dan untuk sementara waktu tidak memberikan obat dalam bentuk cair/sirup kepada anak.

Lanjutnya, Jubir Syahril menekankan bahwa dukungan seluruh pihak juga sangat menentukan keberhasilan penanganan GGA di Indonesia.

''Diharapkan semua pihak untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk menyelamatkan nyawa anak Indonesia sebagai prioritas utama. Tujuan kita adalah demi kesehatan masa depan anak anak kita,'' tutup Jubir Syahril.

Tag Nasional BPOM Kesehatan Kementrian Kesehatan Gangguan Ginjal Akut Dietilen Glikol Etilen Glikol Obat Sirup

Terkini