Politik

Hubungan Luhut vs Purbaya Memanas, Peter F Gontha Sebut Mengarah Adu Domba

22 Oktober 2025 | 19:52 WIB
Hubungan Luhut vs Purbaya Memanas, Peter F Gontha Sebut Mengarah Adu Domba
Luhut vs Purbaya mencuat. [Kolase/istimewa]

Hubungan Luhut vs Purbaya dikabarkan memanas diduga adanya perbedaan pendapat terkait beberapa isu kebijakan pemerintah, terutama soal proyek kereta cepat Whoosh dan pendirian family office.

rb-1

Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa juga jadi sorotan karena ketika terlihat tidak saling menyapa dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara karena posisi duduk yang berjauhan.

Namun, pengusaha Peter F. Gontha menampik isu hubungan Luhut vs Purbaya memanas.

Baca Juga: Kunjungi Tiga Negara Afrika, Ini Tujuan Menko Marves

rb-3

"Barusan saya makan siang bersama luhut Binsar Panjaitan dan Johny Lumintang, dua dua nya Jendral, dua duanya penerima Bintang “Adi Makayasa”, dua duanya sahabat dekat saya, banyak yang terungkap," tulisnya.

Kolase Foto Menkeu Purbaya V Ketua Dewan Ekonomi Luhut Panjaitan. [Istimewa]Kolase Foto Menkeu Purbaya V Ketua Dewan Ekonomi Luhut Panjaitan. [Istimewa]

Peter lalu menjelaskan kalau isu Luhut vs Purbaya merupakan hoax dan mengarah adu domba.

Baca Juga: Hari ini, Polda Metro Jaya Serahkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti ke Kejari Jaktim

"Dari mulai Kereta Cepat sampai hubungannya dengan Menkeu Purbaya, Mantan Menkeu, keresahan Rektor UI, politik jalan, dll, ternyata media sosial kebanyakan HOAX dan adu domba. Seru memang mendengar cerita dibalik layar. Kapan kapan saya buka," ucapnya.

Isu antara Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memanas.

Hal ini diduga adanya perbedaan pendapat terkait beberapa isu kebijakan pemerintah, terutama soal proyek kereta cepat Whoosh dan pendirian family office.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. [Instagram]Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. [Instagram]

Purbaya menolak agar utang proyek kereta cepat Whoosh ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), karena menurutnya tanggung jawab pembayaran utang seharusnya dipegang oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia.

Selain itu, Purbaya juga menolak penggunaan dana APBN untuk pembangunan family office yang merupakan gagasan Luhut di masa pemerintahan sebelumnya.

Situasi ini sempat menimbulkan spekulasi hubungan keduanya memanas ketika terlihat tidak saling menyapa dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara karena posisi duduk yang berjauhan.

Tag Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Keuangan Luhut Purbaya Yudhi Sadewa Purbaya