Kunjungi Tiga Negara Afrika, Ini Tujuan Menko Marves

Forumterkininews.id, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tengah melakukan kunjungan ke tiga negara Afrika. Kunjungannya itu untuk mempersiapkan kunjungan Presiden Joko Widodo ketiga negara tersebut.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi.

“Pak Menko Luhut melakukan kunjungan ini untuk mempersiapkan serangkaian deliverables (hasil) yang penting. Dalam rangka kunjungan mendatang dari Presiden Republik Indonesia,” jata jubir Menko Marves kepada Antara.

“Kami percaya bahwa persiapan yang matang akan memberikan hasil yang maksimal dalam kunjungan tersebut,” tambahnya.

Jodi menuturkan selain melakukan persiapan kunjungan Presiden Jokowi, kunjungan Luhut ke tiga negara Afrika juga dilakukan untuk bertemu dengan para pemimpin dan pejabat tinggi negara-negara tersebut.

“Pak Menko Luhut juga bertemu dengan para pemimpin dan pejabat tinggi di negara-negara tersebut. Tujuan pertemuan ini adalah untuk memperkuat hubungan bilateral dan mengeksplorasi peluang kerja sama yang lebih lanjut,” katanya.

Jodi menegaskan salah satu aspek penting dari kunjungan ke Afrika kali ini adalah dibawanya delegasi delegasi bisnis Indonesia dari berbagai sektor. Delegasi tersebut mencakup sektor seperti sapi, minyak kelapa sawit, pertambangan, dan migas.

“Tujuannya adalah untuk menjajaki dan memperluas peluang pasar serta investasi di negara-negara Afrika tersebut. Kami yakin bahwa ini akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia dan negara-negara tersebut,” imbuh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves itu.

Sebelumnya, pada akhir Januari 2023 lalu, Luhut melakukan kunjungan kerja ke tiga negara di Afrika yakni Republik Kenya, Republik Demokratik Kongo (RDK), dan Zimbabwe untuk membahas beberapa isu strategis dan kerja sama di sejumlah bidang.

Dalam pertemuan dengan Presiden Kenya William Samoei Ruto, beberapa isu strategis yang dibahas. Antara lain terkait industri pertambangan berkelanjutan dan pengembangan infrastruktur pelabuhan hijau dan pintar (green and smart port).

BACA JUGA:   Pesawat Komersil Tidak Bisa Parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai Selama KTT G20

Selain itu, juga kerja sama perkebunan kelapa sawit, transisi energi, sistem digitalisasi, AIS Forum, kerja sama pertahanan, dan hubungan perdagangan.

Artikel Terkait

BPBD Ungkap Potensi dan Risiko Megathrust

FT News – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI...

DPR Sahkan UU Kementerian, Jumlah Sesuai Kebutuhan

FT News – DPR RI secara resmi telah mengesahkan...

KPPU Duga Lion Air Group Lakukan Monopoli Harga Tiket Pesawat

FT News – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga...