Hubungan Mulai Retak, Trump Lontarkan Peringatan Keras ke Elon Musk

Nasional

Senin, 09 Juni 2025 | 13:02 WIB
Hubungan Mulai Retak, Trump Lontarkan Peringatan Keras ke Elon Musk
Ilustrasu hubungan miliarder Elon Musk dan Preside Amerika Serikat Donald Trump tak lagi mesra. [Instagram]

Sempat mesra, kini hubungan Presiden AS Donald Trump dan miliarder Elon Musk menunjukkan keretakan.

rb-1

Trump bahkan melontarkan peringatan keras kepada Musk terkait dukungannya ke Partai Demokrat.

Dalam wawancara dengan NBC News, Minggu (8/6/2025), Trump menegaskan hubungan pribadinya dengan Musk telah berakhir.

Baca Juga: Tesla Potong Harga Mobil Model 3 dan Y, Ini Alasannya

rb-3

Ia juga memperingatkan bakal ada konsekuensi serius jika Musk benar-benar mendanai kandidat Demokrat yang menentang RUU pajak dan belanja besar-besaran yang diusulkan Trump.

Ancaman Trump Makin Nyata

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.  [Instagram]Presiden Amerika Serikat Donald Trump. [Instagram]

Baca Juga: Tesla Berencana Tangguhkan Perakitan Model Y di Shanghai

Namun Trump tak merinci ancaman apa yang dimaksud. Ia juga mengatakan belum ada pembicaraan soal kemungkinan penyelidikan terhadap Musk.

Saat ditanya apakah hubungan dengan bos Tesla dan SpaceX itu sudah selesai, Trump menjawab, "Sepertinya iya."

Trump menegaskan tidak berniat untuk memperbaiki hubungan.

"Saya nggak ada niat ngomong sama dia," ucap Trump.

Meski begitu, Trump mengaku belum memikirkan soal potensi pemutusan kontrak pemerintah AS dengan Starlink milik Musk, atau peluncuran roket SpaceX.

Musk secara terbuka mengecam RUU yang didorong Trump, menyebutnya sebagai "a disgusting abomination" atau "aib yang menjijikkan."

Penolakan Musk turut mempersulit proses pengesahan RUU tersebut di Kongres, di mana mayoritas Partai Republik sangat tipis.

RUU tersebut sempat lolos tipis di DPR bulan lalu dan kini tengah dibahas di Senat.

Sejumlah analis memperkirakan RUU itu akan menambah US$ 2,4 triliun ke utang nasional AS dalam 10 tahun ke depan, yang saat ini sudah menyentuh US$ 36,2 triliun.

Ini menjadi sebuah kekhawatiran bagi banyak legislator, termasuk di kubu Republik.

Musk Suarakan Pembenukan Parpol Baru

Elon Musk suarakan ide pembentukan partai politik baru di Amerika Serikat. [Instagram]Elon Musk suarakan ide pembentukan partai politik baru di Amerika Serikat. [Instagram]

Di sisi lain, Musk juga menyuarakan ide pembentukan partai politik baru untuk mewakili suara mayoritas masyarakat AS yang dinilai terjebak di tengah polarisasi politik.

Kendati demikian, Trump tetap optimistis RUU ini bakal lolos sebelum Hari Kemerdekaan AS, 4 Juli. "Orang-orang yang tadinya ragu, sekarang justru antusias untuk mendukung RUU ini," kata Trump.

Sementara itu, Musk dilaporkan mulai menurunkan tensi konflik. Ia menghapus sejumlah postingan di media sosial yang sempat mengkritik Trump, termasuk postingan yang mendukung ide pemakzulan Presiden AS tersebut.

Salah satu postingan yang dihapus adalah balasan terhadap unggahan pengguna lain yang bertanya, "Presiden vs Elon. Siapa yang menang? Gw dukung Elon. Trump harus dimakzulkan." Saat itu Musk sempat membalas singkat: "Yes."

Di podcast Theo Von bertajuk This Past Weekend, rekannya sesama Republikan JD Vance menyebut kritik Musk ke Trump sebagai kesalahan besar.

"Aku selalu loyal sama Presiden. Dan semoga suatu saat Elon bisa balik lagi ke lingkaran. Tapi sekarang kayaknya udah kelewat jauh," ujar Vance.

Sebelumnya Musk adalah salah satu donatur besar Trump. Ia menggelontorkan hampir US$ 300 juta untuk kampanye Trump pada pemilu 2024 lalu, serta mengeklaim berperan dalam kemenangan Partai Republik di DPR dan Senat.

Trump bahkan sempat menunjuk Musk memimpin tim efisiensi pemerintahan AS dengan target pemangkasan anggaran.

Namun realisasinya jauh di bawah target, hanya memangkas sekitar 0,5% dari total anggaran.

Kini, hubungan keduanya tampaknya benar-benar retak.

Tag Elon Musk Donald Trump Retak

Terkini