Bacaan Niat Puasa Tasua Asyura Dalam Bahasa Arab, Latin, serta Artinya

Beauty

Jumat, 04 Juli 2025 | 19:16 WIB
Bacaan Niat Puasa Tasua Asyura Dalam Bahasa Arab, Latin, serta Artinya
Ilustrasi baca doa saat puasa Tasua Asyura. [Pixabay]

Niat puasa Tasua Asyura perlu diketahui untuk menunaikan puasa sunnah yang dilakukan secara berurutan pada tanggal 9 dan 10 Muharram dalam kalender Hijriah.

rb-1

Puasa Tasua pada 9 Muharram merupakan puasa sunnah sehari sebelum Asyura yang dianjurkan Rasulullah SAW sebagai pembeda umat Islam dengan kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada tanggal 10 Muharram.

Puasa ini juga menjadi penyempurna ibadah dan menegaskan identitas keagamaan umat Islam.

Baca Juga: Bolehkah Anak Sahur dan Buka Puasa dengan Makanan Manis, Ini Saran Dokter?

rb-3

Puasa Asyura pada 10 Muharram, awalnya dipraktikkan oleh Nabi Musa AS sebagai rasa syukur atas keselamatan dari kejaran Firaun. Puasa ini kemudian diikuti oleh kaum Yahudi dan Quraisy sebelum Islam.

Rasulullah SAW melanjutkan tradisi ini dan menganjurkan umat Muslim untuk berpuasa Asyura dengan harapan menghapus dosa setahun yang lalu, sehingga puasa ini memiliki keutamaan sangat besar setelah Ramadan.

Secara spiritual, kedua puasa ini mengandung makna mendalam sebagai bentuk syukur, pengampunan dosa, dan penguatan identitas keagamaan umat Islam.

Baca Juga: Ridha Allah di Bulan Ramadan dan Cara Memperolehnya Menurut Prof Quraish Shihab

Puasa Tasua dan Asyura bukan sekadar tradisi, melainkan undangan untuk menelusuri kembali jejak sejarah dan nilai-nilai keteladanan dalam Islam.

Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura

Ilustrasi berbuka puasa. [Pixabay]Ilustrasi berbuka puasa. [Pixabay]

Berikut bacaan niat puasa Tasua dan Asyura lengkap dalam tulisan Arab, latin, dan artinya:

Niat Puasa Tasua (9 Muharram)

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ تَسُعَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma tasu'aa-i sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Tasu'a karena Allah Ta'ala."[6][5][1]

Niat Puasa Asyura (10 Muharram)

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُرَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma 'aasyura sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta'ala."

Waktu membaca niat

Untuk puasa sunnah seperti Tasua dan Asyura, niat dapat dibaca sejak malam hari hingga sebelum zawal (matahari tergelincir), asalkan belum melakukan hal yang membatalkan puasa sejak subuh.

Silakan lafalkan niat di atas sesuai dengan hari pelaksanaan puasa Tasua (9 Muharram) atau Asyura (10 Muharram).

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura

Ilustrasi membaca Al-Quran saat puasa. [Pixabay]Ilustrasi membaca Al-Quran saat puasa. [Pixabay]

- Menghapus dosa setahun yang lalu: Puasa Asyura secara khusus disebut dapat menghapus dosa selama setahun yang lalu, sehingga menjadi kesempatan besar untuk mendapatkan ampunan Allah.

- Membedakan umat Islam dari kaum Yahudi: Puasa Tasua dianjurkan agar umat Islam berbeda dengan kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada hari Asyura, sebagai penegasan identitas keagamaan.

- Puasa sunnah terbaik setelah Ramadan: Rasulullah SAW menyatakan bahwa puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa di bulan Muharram, khususnya Tasua dan Asyura.

- Pahala luar biasa: Puasa Asyura memiliki pahala yang sangat besar, bahkan disebut setara dengan puasa selama 30 hari dan mendapatkan pahala seperti 10.000 malaikat.

- Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Dengan menahan lapar, haus, dan menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, puasa Tasua dan Asyura menjadi kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan.

- Dilaksanakan di bulan mulia: Muharram adalah bulan Allah yang sangat mulia, sehingga ibadah di bulan ini, termasuk puasa Tasua dan Asyura, sangat disukai dan memiliki keutamaan khusus.

Keutamaan ini menjadikan puasa Tasua dan Asyura sebagai amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan sebagai bentuk ibadah, pengampunan dosa, dan memperkuat keimanan umat Islam.

Tag Puasa Puasa tasua asyura Bacaan niat puasa tasua asyura Keutamaan puasa tasua asyura

Terkini