Ibadat Jumat Agung Penuh Hikmat di PKKC Cibinong
Sosial Budaya

FTNews - Ribuan umat penuh hikmat mengikuti Ibadat Jumat Agung memperingati wafatnya Yesus Kristus di Gereja Paroki Keluarga Kudus Cibinong (PKKC), Bogor, Jumat (29/3).
Dalam rangkaian peringatan Jumat Agung ini, pagi hari umat menjalani prosesi Jalan Salib. Mengenang peristiwa sengsara dan penyaliban Yesus.
Lalu menjelang sore, Jumat Agung dilakukan dalam dua kali peribadatan. Pukul 14.00 WIB dan Pukul 18.00 WIB.
Baca Juga: Ridwan Kamil dan Erick Thohir Bersaing Jadi Kandidat Bacawapres Warga Jabar
Sejumlah aparat keamanan terlihat berjaga untuk memastikan umat Katolik di PKKC beribadat dengan lancar dan aman.
Dalam homilinya Romo Robertus Eeng Gunawan mengatakan, peringatan wafat Isa Almasih bukan sekadar ritus belaka. Tetapi harus menjadi model bagi umat yang percaya padaNya.
"Hari ini menjadi hari duka bagi umat Kristiani di seluruh dunia dan Indonesia. Dia yang telah datang dijadikan utusan dan mati di kayu salib," katanya.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Minta Palestina dan Israel Hentikan Perang
Dalam pengorbanan Yesus di salib, membuktikan nyata kasih Tuhan bagi umatNya dan manusia.
"Menjadi tanda keselamatan dan kasih bagi orang yang percaya pada-Nya. Bagi semua sebagai pengikut Kristus," imbuhnya.
Dalam peristiwa penyaliban dan wafat Yesus, darah, air dan tanah menjadi simbol di tengah alam semesta. Umat Kristiani dipanggil menjadi saluran berkat bagi kehidupan sesama.
Umat Katolik di Gereja PKKC, Bogor mencium salib satu persatu simbol iman atas syukur atas karya Tuhan. Foto: FTNews/ Ari Rikin
Mencium Salib
Usai homili, umat satu-persatu mencium salib. Momen ini memiliki makna mendalam dan penting bagi umat Katolik di seluruh dunia.
Bukan sekadar ritual. Tetapi juga ekspresi iman yang dalam dan penghargaan akan penderitaan serta pengorbanan Kristus bagi umat manusia.
Masih dalam rangkaian Tri Hari Suci, sebelumnya pada Kamis (28/3) umat Katolik di PKKC juga memperingati Kamis Putih, mengenang perjamuan terakhir Yesus bersama 12 murid-Nya.
Prosesi pembasuhan kaki saat Kamis Putih di Gereja PKKC oleh Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur. Foto: Dina Ardiani
Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur memimpin Ibadat Kamis Putih ini. Salah satu prosesi mendalam saat peringatan ini adalah pembasuhan kaki perwakilan umat terpilih. Uskup Mgr. Bruno Syukur membasuh dan mencium kaki umat terpilih satu per satu.
"Membasuh kaki para murid meyakinkan kita melayani karena kasih-Nya. Penuh semangat kerendahan hati," ungkap Bapa Uskup dalam homilinya.
Teladan Yesus lanjut Uskup hendaknya umat lakukan dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Dahulu saat perjamuan malam terakhir, Yesus pun membasuh dan mencium kaki para rasul-Nya. Tanda pelayanan dan penyerahan diri Yesus sebelum, salah satu murid-Nya mengkhianati yang berujung penyaliban Yesus.
Wafatnya Yesus di kayu salib menjadi bukti atas karya penyelamatan Tuhan pada umat manusia yang percaya pada-Nya. Simbol penyerahan diri Yesus Kristus memulihkan manusia berdosa.