Ikut Simulasi Perang, Puan Diangkat Jadi Warga Kehormatan Marinir

Forumterkininews.id, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani diangkat menjadi Warga Kehormatan Korps Marinir, TNI Angkatan Laut (AL). Pengangkata ini dilakukan saat Puan mengikuti simulasi perang di Pulau Damar Besar atau Pulau Edam, Kepulauan Seribu, Selasa (24/1).

Puan diangkat sebagai Warga Kehormatan Marinir bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kemudian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

“Saya mengucapkan terima kasih atas penganugerahan sebagai warga kehormatan Korps Marinir. Pembaretan ini tidak sekadar simbol, tapi tanggung jawab bagi saya untuk mengamalkan nilai-nilai Prajurit Korps Marinir. Dimana Marinir menjadi garda depan untuk melindungi NKRI dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ungkap Puan usai acara pembaretan.

Diketahui, rangkaian acara pembaretan dimulai dengan perjalanan ke Pulau Damar, dimana Puan bersama pasukan Marinir melakukan pendaratan amfibi menggunakan kendaraan tempur (ranpur) jenis Landing Vehicle Tracked (LVT).

Pendaratan dengan tank amfibi itu merupakan simulasi pendaratan pasukan di pantai untuk menyerang musuh. Tiba di Pantai Pulau Damar, dilakukan simulasi operasi serangan udara langsung (SUL) dan pertempuran jarak dekat oleh pasukan Marinir. Terdengar dentuman meriam dan juga ada simulasi pemboman dari pesawat udara.

Setelah berada di Pulau Damar, Puan mendapat briefing dari Komandan Detasemen Jalamengkara (Denjaka), Kolonel Mar Samson Sitohang yang memimpin simulasi penyerbuan musuh. Denjaka merupakan pasukan elite khusus TNI AL.

Pada simulasi ini, diskenariokan pasukan Marinir menyerbu kelompok separatis yang ada di Pulau Damar. Sebelum memulai ‘penyerbuan’, Dandenjaka menjelaskan soal kondisi pulau, kekuatan musuh, dan posisi musuh.

BACA JUGA:   Akun YouTube DPR RI Diretas, Roy Suryo: Memalukan!

Usai briefing, Puan bersama pasukan Marinir lalu masuk ke kawasan hutan di Pulau Damar yang masih rimbun. Lokasi ini menjadi salah satu area latihan tempur TNI AL.

Di dalam kawasan hutan ini, Puan kemudian menembak dengan peluru tajam sebagai simulasi menjatuhkan musuh. Ia juga melakukan simulasi peledakan posisi musuh dengan memencet detonator bom. Upacara pembaretan untuk Puan sebagai Warga Kehormatan Marinir dilakukan usai simulasi penyerbuan musuh.

Dimana Panglima TNI Laksamana Yudo bertindak sebagai Inspektur Upacara dan Dankormar Mayjen Widodo menjadi Komandan Upacara.

Artikel Terkait