Ikut Sukseskan Vaksinasi, Jokowi Sampaikan Terima Kasih Pada Kiai

Forumterkininews.id, Lampung- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Nahdlatul Ulama (NU). Sebab organisasi keagamaan ini telah membantu pemerintah menenangkan umat pada masa pandemi.

Menurut Jokowi, Nahdlatul Ulama juga telah mengajak masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dan mengajak masyarakat ikut program vaksinasi.

“Saya rasakan betul betapa ajakan Kyai, dan Ulama berdampak pada meningkatnya partisipasi masyarakat untuk ikut vaksin,” ujar Jokowi dalam sambutan pembukaan Muktamar PBNU Ke-34, Rabu (22/12)

Baca Juga: KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Padahal saat itu, sambung Jokowi, stok yang banyak adalah AstraZeneca tetapi begitu saat itu ada telepon dari Kyai Jawa Timur.

"Pak Presiden silakan, vaksin semuanya dikirim ke Jawa Timur kami terima," ujar Jokowi menceritakan.

Besoknya Jokowi ke Jawa Timur. Disana para Kyai berkumpul dan semuanya mau terima vaksin itu.

Baca Juga: Setelah Selesai Revitalisasi, Presiden Jokowi Resmikan Stasiun Manggarai

"Setelah itu semua daerah satu per satu mau, mau, dan mau inilah pengaruh para ulama dan kyai dalam mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi,” jelas Jokowi

Kemudian, mantan Walikota Solo menjelaskan vaksinasi sampai hari ini kita telah didistribusikan 263 juta vaksin kepada masyrakat.

Bapak Kyai bisa bayangkan, menyuntikan 263 juta kali suntikan itu sebuah perkerjaan yang rumit, komplek. Belum membawa vaksinnya ke atas gunung dan pulau-pulau kecil.

“Alhamdulillah kita sudah mencapai 263 juta dosis pertama 73,9 persen dan dosis kedua 51,8 persen. Kita harapkan segera bisa mencapai 70 persen untuk mengejar agar covid ini tidk menyebar kemana-mana lagi,” tambah dia

Kepala Negara mengatakan hari ini juga telah disuntikan kepada anak-anak 6-11 tahun sudah mencapai 1 juta kecepatannya sangat bagus sekali. Tapi kita tetap harus hati-hati dan waspada karena muncul varian baru yang namanya Omicron telah ada 83 ribu kasus di dunia.

“Termasuk ke negara Indonesia juga sudah masuk, sehingga tadi sangat mengapresiasikan protokol kesehatan didampingi satgas dalam muktamar ini Insya Allah kita semuanya kembali ke rumahnya masing-masing dalam keadaan sehat,” tandasnya.