Ilmuwan Keluarkan Peringatan Tenggelamnya New Orleans, Sama dengan Kasus Jakarta?

Lifestyle

Rabu, 30 April 2025 | 09:02 WIB
Ilmuwan Keluarkan Peringatan Tenggelamnya New Orleans, Sama dengan Kasus Jakarta?
New Orleans. (neworleans.com)

New Orleans merupakan salah satu kota paling unik di Amerika Serikat yang terkenal dengan kuliner dan budayanya yang penuh warna. Namun ancaman ke depan tak main-main, tidak hanya tenggelam, tetapi juga ditelan oleh naiknya permukaan air laut.

rb-1

Dikutip The Cool Down, New Orleans dengan tepat membanggakan "semangat yang menyegarkan" yang dapat ditemukan dalam sejarah, seni, musik, dan budaya eklektiknya yang kaya. Industri pariwisata kota ini menyediakan sekitar 75.000 pekerjaan bagi penduduknya. Namun, para ilmuwan mengatakan kota istimewa ini terancam oleh sejumlah kekuatan.

NASA dan para peneliti di Universitas Tulane mengatakan, Crescent City tenggelam dengan kecepatan satu inci (2,54 cm) hingga dua inci (5,09) per tahun, menurut Majalah Big Easy.

Baca Juga: Chuck Putranto Sebut Sempat Pancing Ferdy Sambo Ceritakan Tewasnya Brigadir J

rb-3

New Orleans. (Pixabay @lifeisgood)

"New Orleans dibangun di atas tanah berawa lunak yang terbentuk oleh endapan Sungai Mississippi selama berabad-abad," tulis Scott Ploof untuk majalah tersebut.

"Seiring waktu, tanah itu secara alami memadat dan tenggelam, sebuah proses yang disebut penurunan tanah. Namun, bukan hanya alam yang bekerja di sini — campur tangan manusia telah memperburuknya."

Menurut sebuah laporan dari Laboratorium Propulsi Jet NASA, "Bentang alam Louisiana Tenggara dibangun di atas delta pesisir yang terbentuk oleh Sungai Mississippi selama 8.000 tahun terakhir saat kenaikan permukaan laut akibat pencairan gletser di zaman es terakhir melambat."

Baca Juga: Hari ini Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Angin Disertai Petir

Meningkatnya permukaan air laut di planet kita yang terlalu panas juga memperburuk masalah ini. New Orleans sudah rentan terhadap banjir dan gelombang badai. Kota ini beresiko saat permukaan air laut naik dan menggenangi lahan basah yang berfungsi sebagai penyangga alami untuk membantu melindungi kota.

Apakah apa yang terjadi di New Orleans sama dengan Jakarta?

Isu tenggelamnya Jakarta bukan hal baru. Hal itu juga yang disebut-sebut menjadi ancaman yang dihindari ketika ada rencana perpindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan.

Tenggelamnya Jakarta tak lepas dari isu pemanasan global yang berdampak besar pada mencairnya es di kutub serta glasier. Hal itu berdampak langsung pada tinggi muka laut yang terus naik setiap tahunnya.

Jakarta. (Pixabay @tresiahoban3)

Dikutip situs pemerintahan DKI, kondisi diperburuk dengan muka tanah Jakarta yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun akibat fenomena alami yang disebut sebagai land subsidence. Sayangnya, eksploitasi air tanah dan pembangunan yang berlebih mempercepat penurunan muka tanah di Jakarta hingga 15 cm per tahun. Angka ini lebih besar dari kasus New Orleans.

Selain itu, penurunan tanah adalah suatu fenomena alam yang terjadi di kota-kota besar yang berdiri di atas lapisan sedimen muda, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, dan beberapa kota lainnya. Fenomena ini dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti meluasnya daerah genangan banjir, retak pada gedung atau bangunan, miringnya bangunan, serta kerusakan pada sarana jalan.

Kasus alih lahan di New Orleans yang disebut dibangun di atas tanah rawa, sama juga terjadi dengan Jakarta. Wilayah Jakarta memang dibangun di atas tanah rawa.

Sebagian besar wilayah Jakarta dulunya merupakan kawasan rawa. Kota ini berkembang dengan cara menimbun dan mengubah rawa tersebut menjadi lahan padat.

Ketika New Orleans dipertahankan karena disebut kota paling unik di AS, akankan kita membiarkan kota berserjarah ini, Jakarta, tenggelam?

Tag Jakarta new orleans new orleans tenggelam jakarta tenggelam

Terkini