Imigran Rohingya Tanpa Dokumen di Aceh Akan Direlokasi ke Sumatera Utara

Para imigran Rohingya tanpa dokumen resmi yang mendarat di Aceh bakal dipindahkan ke lokasi pengungsian di Sumatera Utara (Sumut). Langkah ini diambil guna menangani arus pengungsi yang meningkat di wilayah Aceh.

"Kita antar ke tempat penampungan orang asing tanpa dokumen ini, dan itu ada di Sumatera Utara," kata Gubernur Aceh Safrizal ZA, dikutip dari Antara, Jumat (1/1/2024).

Pada dasarnya, kata Safrizal, pemerintah setempat tidak memiliki kewenangan untuk menangani mereka. Namun, karena kemanusiaan mereka harus ditolong.

Baca Juga: Pemerintah Kota Targetkan Medan Tanpa Kabel di Tahun Ini

"Dari aspek kemanusiaan kita berempati dan menolong. Namun, hukum juga harus ditegakkan terhadap kasus penyelundupan ini," ujarnya.

Berdasarkan hasil monitoring disebutkan sebagian dari imigran Rohingya di Aceh Timur ada yang melarikan diri ke semak-semak. Oleh karena itu, pihak keamanan masih terus bekerja mengumpulkan mereka untuk kemudian dibawa ke Sumut.

"Pihak keamanan sedang bekerja, jika sudah berkumpul kita antar ke tempat penampungan orang asing di Sumatera Utara. Sama dengan proses di Aceh Selatan," ucapnya.

Baca Juga: Beras Masih Mahal, Pemprov Sumut Gencarkan Pasar Murah

Dalam bulan ini, Aceh telah kedatangan dua gelombang imigran Rohingya. Pada 19 Oktober, 151 orang diselamatkan di perairan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan.

Hari ini, gelombang baru sebanyak 93 pengungsi tiba di pesisir Desa Meunasah Hasan, Aceh Timur, di mana enam orang di antaranya ditemukan meninggal dunia.

Kemudian, Aceh kembali kedatangan sebanyak 93 pengungsi Rohingya. Mereka mendarat sendiri ke pesisir pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur.