Indonesia Ajak Tajikistan Kembangkan PLTS Terapung

Nasional

Jumat, 14 Juni 2024 | 00:00 WIB
Indonesia Ajak Tajikistan Kembangkan PLTS Terapung

FTNews - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, mengajak Tajikistan untuk kembangkan PLTS Terapung bersama Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri The 3rd Dushanbe Water Action Decade Conference di Republik Tajikistan. Ia menyampaikan hal tersebut langsung ke Menteri Sumber Daya dan Energi Republik Tajikistan, Daler Jum’a Shofaqir.

rb-1

Saat ini, Tajikistan sendiri sudah memiliki PLTA atau hydropower sendiri. Yaitu, PLTA Nurek yang memiliki kapasitas lebih dari 3.000 megaWatt (MW). Dengan kapasitas sebesar itu, PLTA tersebut dapat menghasilkan 50 persen total kebutuhan energi tahunan di negara yang seluas 141.100 kilometer persegi.

Proyek ini sejalan dengan misi Indonesia dalam mengejar komitmennya untuk mencapai Net Zero Emission. Melalui, transisi sumber energi terbarukan seperti membangun bendungan tenaga air.

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

rb-3

"Kami ingin memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Tajikistan pada potensi energi terbarukan melalui pemanfaatan FVP. Misalnya melalui penelitian tentang dampak lingkungan dari fasilitas FPV (floating photovoltaic), pengembangan standar dan pedoman untuk mengelola risiko dalam pemasangan FPV, serta regulasi dan kebijakan yang lebih baik untuk memfasilitasi pengembangan proyek FPV," ujar Basuki.

PLTS Terapung di Indonesia

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Waduk Cirata. (Foto : Antara)

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

Pemerintah Indonesia menargetkan PLTS dapat menyumbang 3,6 gigaWatt (GW) di tahun 2025 nanti. Sementara itu, kebutuhan energi di Indonesia masih berada di angka 300 tonWatt-hours (TWh). Di tahun 2050 nanti, angka tersebut dapat meningkat menjadi 9.000 TWh.

Dewan Energi Nasional mengatakan bahwa di tahun 2023, energi surya memiliki potensi pemanfaatan yang terbesar di Indonesia. Perkiraannya, PLTS dapat menyumbang 3.294 GW. Tapi realitanya, Indonesia baru memanfaatkan 0,3 GW atau hanya sekitar 0,01 persen dari potensi keseluruhannya.

Saat ini, Indonesia memiliki PLTS Terapung yang memiliki potensi sangat besar, yaitu PLTS Terapung Cirata, Purwakarta, Jawa Barat. Pembangkit listrik seluas 200 hektar (ha) ini dapat memproduksi listrik hingga 245 GW per tahunnya.

Dengan daya sebesar itu, PLTS ini dapat menerangi lebih dari 50 ribu rumah. Bahkan, PLTS yang memiliki lebihi dari 340 ribu panel surya ini berpotensi menghasilkan listrik sebesar 360 GW.

Tag Nasional Indonesia PLTS Terapung Tajikistan

Terkini