Indonesia Digugat Federasi Senam Israel, Menpora: Kami Akan Hadapi

Federasi Senam Israel mengajukan gugatan terhadap Pemerintah Indonesia ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau Court of Arbitration for Sport (CAS).
Gugatan ini terkait pencabutan visa atlet mereka yang hendak berkompetisi di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 (World Artistic Gymnastics Championships 2025).
Akibat pencabutan itu, atlet senam Israel tidak bisa tampil di kejuaraan yang akan berlangsung di Jakarta tersebut.
Baca Juga: Tanggapan Erick Thohir Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia Jumpa Irak dan Saudi
Terkait gugatan ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menyatakan pihaknya siap menghadapi.
"Kami akan hadapi gugatan dengan terhormat," kata Erick Thohir kepada wartawan, Senin (13/10/2025).
Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Juara Piala AFF 2024 Tiba di Bandara Tanpa Sambutan Khusus, Dijamu di Hotel
Erick menyebut dirinya sudah mengetahui soal adanya gugatan federasi senam Israel terhadap Pemerintah Indonesia.
Ia menyatakan tengah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi gugatan itu.
"Tentunya ada aturan tersendiri, baik di level CAS dan utamanya di Indonesia mengenai hal ini," kata Menpora.
Sejalan Arahan Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Umum PBB. [Dok. Setneg]Erick menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia konsisten pada keputusan pada keputusan menolak penerbitan visa untuk atlet senam Israel.
Menpora siap menghadapi gugatan yang dilakukan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang tegas menyatakan tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan pihak Israel, sampai Israel mengakui keberadaan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Visa Dibatalkan
Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra. [Dok. Kemenko Kumham Imipas]Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, memastikan bahwa seluruh visa delegasi senam Israel telah dibatalkan.
Pembatalan visa ini juga didukung oleh permohonan resmi dari Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) selaku penjamin acara.
FGI menyampaikan surat permohonan pembatalan kepada otoritas keimigrasian RI, setelah mempertimbangkan penolakan keras dari berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi keagamaan, Komisi I DPR RI, hingga Gubernur DKI Jakarta.
"Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel yang berniat hadir di Jakarta mengikuti kejuaraan senam artistik dunia. Sikap ini sejalan dengan arahan Presiden yang menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina dan penentangan terhadap kekejaman di Gaza," tegas Yusril.
Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sendiri akan berlangsung mulai 19-25 Oktober di Jakarta.