Indonesia Jadi Penghasil Ketiga Kopi Dunia, 80 Persennya Robusta
Daerah

FTNews, Jakarta - Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan luas lahan perkebunan kopi di Indonesia sebesar 1,29 juta hektare (ha) pada tahun 2022. Luas lahan tersebut membuat Indonesia menjadi negara ketiga penghasil kopi terbesar di dunia, setelah Brasil dan Vietnam.
Luas perkebunan kopi tersebut sebagian besar milik rakyat, yakni 1,26 juta ha. Sisanya dikelola oleh negara dan swasta sebesar 23.200 ha. Adapun kopi Robusta menjadi jenis kopi mayoritas yang dihasilkan di Indonesia.
BPS juga mencatat produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022. Produksi tersebut mengalami kenaikan sekitar 1,1 persen dari tahun 2021.
Baca Juga: Lantaran Murah, Minyak Goreng jadi Barang Langka
Selanjutnya menurut data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) periode tahun 2022/2023, produksi kopi dari Indonesia mencapai 11,85 juta kantong.
Daerah Penghasil Kopi di Indonesia
Menurut data BPS 2022 menunjukkan ada 10 daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia, sebagian besar di Pulau Sumatera.Â
Baca Juga: PMI Kota Tangerang Luncurkan Aplikasi di Hari Ulang Tahunnya
- Sumatera Selatan (212,4 ribu ton)
- Lampung (124,5 ribu ton)
- Sumatera Utara (87 ribu ton)
- Aceh (75,3 ribu ton)
- Bengkulu (60,1 ribu ton)
- Jawa Timur (45,8 ribu ton)
- Sulawesi Selatan (29,4 ribu ton)
- Jawa Tengah (26,9 ribu ton)
- Nusa Tenggara Timur/NTT (26,6 ribu ton)
- Jambi (19,5 ribu ton)
Tiga Jenis Kopi Terbanyak di Indonesia
Robusta
Pada tahun 2022, sekitar 80 persen biji kopi robusta diproduksi. Ini membuat jenis kopi ini menjadi penghasil kopi terbesar Indonesia. Kopi ini dapat tumbuh secara maksimal pada ketinggian 400-700 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Robusta adalah kopi yang tingkat kafeinnya dua kali lipat dari Arabika. Tidak heran jika kopi ini rasanya sangat pahit dan warnanya pekat.
Arabika
Selanjutnya, hasil produksi jenis arabika pada 2022 hanya 18 persen dari total produksi 794,8 ribu ton pada tahun 2022. Sebabnya, perubahan iklim membuat pertumbuhan kopi jenis ini tidak optimal.
Perkebunan kopi arabika banyak dijumpai di Pegunungan Toraja, Sumatera Utara, Aceh, dan beberapa wilayah Pulau Jawa.
Adapun arabika memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dari robusta yaitu 1,2-1,5 persen.
Liberika
Liberika merupakan jenis kopi terakhir yang paling banyak diproduksi.
Adapun ukuran biji kopi liberika di sekitar 7-15 milimeter. Sayangnya, bobot buah liberika kering hanya sekitar 10 persen saat basah. Alhasil, fakta ini membuat ongkos panen liberika menjadi lebih mahal.
Meskipun begitu, kopi ini masih banyak diproduksi karena menjadi kopi yang paling tahan akan serangan hama.Â
Varietas di atas menjadi penghasil kopi terbanyak di Indonesia. Hal ini juga membuat Indonesia sebagai salah satu eksportir kopi terbesar dunia. Tujuan utama ekspor kopi Indonesia antara lain adalah Amerika Serikat, Mesir, Jepang, Spanyol dan Malaysia.