Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal Resmi Akui Palestina Negara Merdeka
Senada, Dr. Sara Husseini dari Komite Palestina Britania menegaskan bahwa pengakuan ini perlu dibarengi dengan tindakan nyata, termasuk sanksi, izin kerjasama militer, dan upaya mengakhiri genosida di Gaza.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik keputusan negara-negara tersebut. Ia menilai pengakuan ini sebagai langkah penting dan strategi menuju perdamaian yang adil serta sesuai dengan legitimasi internasional.
Sebaliknya, Israel bereaksi keras. Menteri sayap kanan Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich memperkuat aneksasi Tepi Barat. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahkan menyebut seruan negara Palestina sebagai ancaman bagi keberadaan Israel dan “imbalan absurd bagi terorisme.”
Terlepas dari kecaman Israel, pengakuan Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal menunjukkan semakin banyak negara sekutu lama Israel yang beralih mendukung Palestina. Langkah ini memperkuat harapan rakyat Palestina yang telah berjuang selama puluhan tahun untuk meraih kemerdekaan penuh.
Timeline Sejarah Perjuangan Palestina Menuju Negara Merdeka
1917 – Deklarasi Balfour: Inggris mendukung pembentukan “tanah air nasional Yahudi” di Palestina, awal mula konflik modern.
1947 – PBB mengesahkan rencana Pembagian Palestina menjadi negara Yahudi dan Arab, namun ditolak negara Arab.
1948 – Israel memproklamasikan kemerdekaan. Perang Arab–Israel pertama pecah, ratusan ribu warga Palestina mengungsi (Nakba).
1967 – Perang Enam Hari: Israel menduduki Tepi Barat, Yerusalem Timur, Gaza, Sinai, dan Dataran Golan. Palestina kehilangan lebih banyak wilayah.
1974 – PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) diakui oleh PBB sebagai perwakilan sah rakyat Palestina.
1987 – Intifada Pertama (perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel).
1993 – Perjanjian Oslo ditandatangani, memberikan otonomi terbatas bagi Palestina di Gaza dan sebagian Tepi Barat.
2000 – Intifada Kedua pecah setelah kegagalan perundingan Camp David.
2012 – Palestina diakui sebagai “negara pengamat non-anggota” di PBB.
2025 – Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka, langkah penting mendukung solusi dua negara.
Sumber: New Arab