Ingin Segera Punya Anak? Ini Kumpulan Doa Mustajab Minta Keturunan
Lifestyle

Menanti kehadiran buah hati merupakan perjalanan yang penuh harapan, kesabaran, serta usaha yang tak kenal lelah.
Bagi banyak pasangan, memiliki anak adalah salah satu tujuan utama dalam membangun rumah tangga. Anak diyakini sebagai anugerah sekaligus pelengkap kebahagiaan dalam sebuah keluarga.
Namun, tidak semua pasangan langsung diberi keturunan setelah menikah.
Baca Juga: Bahagia Sambut Kelahiran Anak, Ini Doa yang Dianjurkan dalam Islam
Dalam beberapa kasus, pasangan suami istri belum juga dikaruniai anak meskipun telah menikah cukup lama.
Ilustrasi Berdoa (Meta AI)
Jika setelah satu tahun menikah belum juga hamil, umumnya pasangan mulai mempertimbangkan berbagai program kehamilan atau mencari bantuan medis.
Baca Juga: Waktu Mustajab, Ini Doa saat Hujan dan Amalan yang Dianjurkan
Meski ikhtiar secara medis penting, jangan lupakan kekuatan doa.
Dalam ajaran Islam, berdoa kepada Allah SWT menjadi salah satu bentuk usaha spiritual yang bisa dilakukan oleh pasangan yang merindukan hadirnya sang buah hati.
Berikut beberapa kumpulan doa meminta keturunan yang bisa diamalkan agar segera dikaruniai anak:
1. Surat Al-Baqarah Ayat 128
Ilustrasi Pasangan Suami Istri (Meta AI)
رَبَّنَا وَٱجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ
"Rabbanā waj'alnā muslimaini laka wa min żurriyyatinā ummatam muslimatal laka wa arinā manāsikanā wa tub 'alainā, innaka antat-tawwābur-raḥīm."
Artinya: “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 128).
2. Doa Nabi Zakaria AS
Ilustrasi Berdoa (Meta AI)
Memasuki usia lanjut, Nabi Zakaria AS berpikir akan segera dijemput kematian dan dalam keadaan sedih karena tidak memiliki seorang anak.
Nabi Zakaria AS kemudian berdoa:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
“Robbanahablana min azwajina wazurriyatina qurrata a’yunin waj’alana lilmuttaqina imaama.”
Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkan kepada kami istri-istri kami beserta keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang yang bertakwa." (Al-Furqan: 74).
Beliau juga membaca Surat Al Anbiya dan Ali Imran, yang berbunyi:
وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ
"Rabbi la tadzarnii fardan wa anta khairal waaritisiin.”
Artinya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik.” (QS Al Anbiya’: 89)
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ
“Rabbi hab lii min ladun kadzurriyyatan thayyibatan innaka samii’uddu’aa.”
Artinya: ”Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Mu seorang anak yang baik dan sesungguhnya Engkau maha mendengar Do’a.” QS Ali Imran: 38).
3. Doa Nabi Ibrahim AS
Ilustrasi Wanita Hamil (Meta AI)
Istri Nabi Ibrahim yakni Siti Sarah merupakan perempuan mandul dan sudah memasuki usia lanjut.
Nabi Ibrahim AS lalu memanjatkan doa pada Allah SWT supaya bisa diberikan keturunan anak saleh dengan berkata:
رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
“Rabbi habliiminashshoolihin."
Artinya: ”Ya Tuhanku, anugerahkan kepadaku seorang anak yang termasuk orang saleh.” (QS. As-Shaffat: 100).
4. Surat Al-Furqon Ayat 74
Ilustrasi Keluarga (Meta AI)
وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Wallażīna yaqụlụna rabbanā hab lanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata a'yuniw waj'alnā lil-muttaqīna imāmā.”
Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Furqon: 74).