Ini Dia Biang Kerok Hujan Guyur Jakarta di Malam Hari

Nasional

Rabu, 05 Februari 2025 | 21:10 WIB
Ini Dia Biang Kerok Hujan Guyur Jakarta di Malam Hari
Dokumentasi: Banjir akibat hujan yang mengguyur Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025) malam. [Instagram/@jktinfo]

BPBD Jakarta mengungkapkan hujan yang mengguyur Jakarta pada malam hari, khususnya di atas pukul 21.00 WIB, dampak angin dingin dari daratan Siberia.

rb-1

Fenomena yang disebut seruak dingin (cold surge) bukan hanya terjadi di Jakarta. Tapi juga wilayah Indonesia lainnya.

Hal ini disampaikan Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang dalam acara bertema "Operasi Modifikasi Cuaca", Rabu (5/2/2025).

Baca Juga: PSU 10 Desa di Kabupaten Demak Bakal Digelar 24 Februari Mendatang

rb-3

"Makanya, beberapa hari terakhir, ada hujan di atas jam 21.00 WIB. Itu salah satu dampak dari cold surge atau seruak dingin," ujarnya.

Banjir di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025) malam. [Instagram/@jktinfo]

Selain itu, kondisi cuaca di Jakarta saat ini juga dipengaruhi adanya siklon tropis di selatan Pulau Jawa di Samudera Hindia.

Sebelumnya, BMKG menyatakan dampak terburuk seruak dingin adanya peningkatan curah hujan dengan intensitas ekstrem.

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, 17 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini

Banjir Jakarta pada tahun 2020 silam juga akibat dampak dari fenomena seruak dingin.

Guna mengantisipasi banjir, Pemprov DKI Jakarta bersama lembaga terkait, terus berupaya memprediksi cuaca dengan akurat dan menentukan strategi pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC).

Operasi modifikasi cuaca ini diharapkan dapat mereduksi potensi pertumbuhan awan yang menyebabkan hujan lebat dan banjir.

Banjir menggenangi wilayah Jakarta Barat, Rabu (29/1/2025). [Instagram/@jktinfo]

Selain masalah hujan, dalam konteks lingkungan OMC juga bisa mencegah erosi tanah yang disebabkan hujan deras.

"Karena masih ada beberapa daerah di Jakarta yang rawan terhadap tanah longsor, khususnya wilayah yang dekat dengan aliran sungai atau kali," kata Michael.

Namun, pelaksanaan modifikasi cuaca juga tak dipungkiri bisa berdampak negatif.

Michael mengatakan operasi ini bisa memicu pembentukan pita hujan yang terjadi lebih cepat atau bahkan bisa memicu garis badai yang jauh dari lokasi OMC.

"Jadi, memang akan ada dampak tapi efek samping yang kami harapkan tidak terlalu serius. Semangat kami adalah bagaimana meminimalisir risiko bencana terjadi di masyarakat," harapnya.

Tag banjir BPBD DKI Jakarta Hujan Jakarta Banjir Jakarta

Terkini