Ini Reaksi Santai Sekjen PDIP Soal Partainya Ditinggalkan dalam Pilkada Jakarta

FTNews – Beberapa hari terakhir wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dalam Pilkada Jakarta terus bergulir.

Partai politik di dalam KIM, terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Garuda.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasdem diisukan akan bergabung dalam KIM. Sebelumnya, pada Pilpres 2024 kedua partai ini tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dalam Pilkada Jakarta, tersisa nama PDIP yang disebut ditinggalkan partai lain. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi santai wacana pembentukan KIM Plus.

Hasto menilai, tak ada upaya meninggalkan PDIP. Sebab, semua parpol memiliki basis pendukungnya masing-masing.

“Enggak ada upaya tinggal meninggal, karena semua memiliki basis dukungan rakyat,” kata Hasto di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (8/8).

Hanya saja, di tingkat provinsi dan beberapa wilayah masuk kategori strategis yang tentunya ada kepentingan dan perlu perhitungan cermat.

“Dan itu lah yang nanti akan jadi bagian dari solusi untuk mencalonkan calon yang bisa diterima oleh parpol, tetapi juga memiliki dukungan akar rumput yang kuat,” tegasnya.

Penyerahan surat rekomendasi dari Partai Solidaritas Indonesia kepada bakal calon Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan wakilnya Meriani di BrickHouse, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/9). [FTNews/Muhamad Nur Alfiyan]
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menuturkan, komunikasi PKS dengan partainya kerap terjadi.

“Komunikasi itu sangat lancar, bahkan sampai sekarang pun tadi di jam 1, beberapa tim kami juga berkomunikasi langsung dengan PKS,” ungkap Kaesang setelah acara pemberian surat rekomendasi kepada 14 bakal calon kepala daerah di BrickHouse, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).

Ketua DPP Nasdem Effendy Choirie (Gus Choi) berbincang bersama Eks Sekjen PKB Lukman Edy di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (7/8). [FTNews / Muhamad Nur Alfiyan]
Sementara, Ketua DPP Nasdem Effendy Choirie atau Gus Choi enggan menanggapi secara pasti rumor tersebut. Namun, ia memberikan kode soal kebenaran rumor itu.

BACA JUGA:   KPK Cekal Enam Tersangka Kasus Suap Lelang Jabatan di Bangkalan

“Mungkin ya. Saya enggak tahu persis. Wong saya enggak ikut lobi, kalian ini. Bau-baunya begitu. Iya kan? Ya bau aja. Bau,” ujarnya setelah menghadiri pemanggilan oleh Tim Panitia Khusus PKB, di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (7/8).

Artikel Terkait