Ini Sepak Terjang Dua Tersangka Teroris yang Ditangkap di Sulsel

Hukum

Kamis, 02 Desember 2021 | 00:00 WIB
Ini Sepak Terjang Dua Tersangka Teroris yang Ditangkap di Sulsel

Forumterkininews.id, Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyyah (JI) di Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada 24 November 2021. Kedua terduga teroris berinisial M (42), alias AFB, dan MM (44) alias AAM.

rb-1

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan bahwa penyidik Densus 88 Polri memiliki catatan sepak terjang dua terduga teroris yang tergabung dalam kelompok JI wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).

Rusdi mengatakan, berdasarkan catatan Densus 88 Polri, M yang telah ditetapkan tersangka, pada 2003 dan 2006 telah mengikuti kegiatan tadabur alam untuk mengenal Tuhan di Pulau Bulak Hulu di Teluk Bone dengan menggunakan senjata api jenis M16.

Baca Juga: ICW Harap Firli Tak Mangkir dari Panggilan Penyidik Polda Metro Jaya

rb-3

“Kemudian pada 2010, tersangka M menerima paket persenjataan JI, berupa FNC dan Baby M 16 dari anggota JI lainnya, yakni Reza dan Fitri yang sudah ditangkap di Poso, Sulteng,” ucap Rusdi.

Senjata itu, lanjut Rusdi, diserahkan oleh tersangka M kepada Heri, anggota JI yang juga sudah tertangkap di Makassar.

Lebih lanjut kata Rusdi, senjata api (senpi) itu digunakan oleh kelompok JI di Makassar untuk pelatihan kelompok JI di Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca Juga: Dakwaan Gratifikasi dan TPPU, Rafael Alun Sampaikan Eksepsi

Selanjutnya pada 2010, Rusdi menambahkan, tersangka M juga menerima paket amunisi kaliber 5,56 milimeter dari Toha untuk selanjutnya diserahkan kepada Siyono di Kolaka.

“Tersangka M juga berperan mencari lahan yang digunakan untuk tadrib di Kolaka. Dan juga beberapa kali mengikuti pertemuan-pertemuan yang dilakukan kelompok JI,” papar Rusdi.

Selanjutnya tersangka AAM, berdasarkan catatan Densus 88 Polri mengenai sepak terjang sebagai anggota JI wilayah Sulsel.

Pada 2003, pernah melakukan uji coba persenjataan M16 di wilayah Teluk Bone, bersama Bahar alias Slamet, anggota JI Jawa Timur (Jatim). Di mana latihan tersebut dilakukan di daerah Teluk Bone.

“Baharuddin bin Slamet juga sudah ditangkap di Jawa Timur,” tegas Rusdi.

Kemudian pada 2004, tersangka AAM melakukan survey di daerah Gunung Mulupulu, Gunung Patah, untuk digunakan pelatihan (tadrib) anggota JI.

“Selain itu pada 2004, AAM menerima 1 pucuk senjata jenis UZI buatan Upik Lawanga yang telah ditangkap di Lampung,” imbuhnya.

Selanjutnya pada 2006, terduga teroris AAM membuat tempat penyimpanan senjata dari gorong-gorong di bawah kebun miliknya di daerah Pasi-Pasi, kabupaten Luwu Timur.

“Di mana saudara Heri, ini telah tertangkap, pernah menyimpan senjata di tempat tersebut, yang telah disiapkan oleh tersangka AAM,” tandasnya. []

Tag Hukum Nasional Densus 88 Polri Catatan Sepak Terjang Tersangka Teroris Jaringan JI

Terkini