Ini Tulisan Terakhir Timothy Unud Ungkap Luka Sosial Sebelum Meninggal
 (2) 191020258.jpg)
Nama Timothy Anugerah Saputra menjadi sorotan publik usai kematiannya yang tragis di lingkungan kampus Universitas Udayana.
Namun, perhatian publik semakin memuncak ketika sebuah catatan pribadi miliknya tersebar di media sosial.
Baca Juga: Viral TPA Tutup, Gubernur Bali Wayan Koster Minta Warganya Urus Sampah Masing-Masing
Tulisan itu diduga dibuat saat ia masih menjadi mahasiswa baru, berisi rencana kuliah dari semester awal hingga akhir.
Tidak ada ambisi besar atau target prestisius, melainkan harapan sederhana untuk diterima, berteman, dan menjadi bagian dari kehidupan kampus.
Ingin Perkenalkan Diri Kepada Teman-Teman
Baca Juga: Kisah Karolina Krzyzak, Wanita 27 Tahun yang Meninggal Dunia Usai Jalani Diet Buah Ekstrem di Bali
Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa jurusan Sosiologi FISIP Universitas Udayana, meninggal dunia usai jatuh dari gedung lantai 4. (Instagram)
Dalam catatan tersebut, ia menuliskan bahwa semester pertama akan ia gunakan untuk mengenali lingkungan kuliah dan memperkenalkan diri kepada teman-teman seangkatan.
Pada semester dua dan tiga, ia berharap bisa mendapatkan teman, mengikuti organisasi, dan ikut dalam berbagai kegiatan.
Memasuki semester empat hingga enam, ia mulai bermimpi membentuk dan menjalankan organisasi sendiri.
Sementara pada semester tujuh dan delapan, rencana kembali ke jalur akademik dengan fokus pada tugas akhir, wisuda, lalu mencari pekerjaan.
Rangkaian kalimat itu kini terasa memilukan. Catatan yang awalnya hanya berisi rencana sederhana, berubah menjadi potret nyata perjuangan seorang mahasiswa yang berusaha keras untuk diterima.
Fakta di lapangan menunjukkan kemungkinan besar perjuangan sosialnya tidak berjalan mulus.
Setelah kematiannya pada 15 Oktober 2025 akibat dugaan bunuh diri, publik dikejutkan oleh beredarnya tangkapan layar percakapan mahasiswa yang masih mengejek dirinya bahkan setelah ia tiada.
Enam mahasiswa yang terlibat dalam percakapan tersebut akhirnya diberi sanksi pemecatan dari organisasi kemahasiswaan.
Tragedi ini membuka mata banyak orang tentang sunyi dan kerasnya pergaulan di kampus. Tidak semua mahasiswa mampu beradaptasi dengan cepat, dan tidak semua lingkungan perkuliahan ramah terhadap yang pendiam atau berbeda.
Kasus ini juga menyoroti perlunya empati dalam lingkungan akademik, bukan sekadar slogan anti-bullying yang berhenti di spanduk dan pidato.
Kini kasus kematiannya tengah ditangani pihak kepolisian. Sang ayah, Lukas Triana Putra, mengaku belum sepenuhnya ikhlas dan berharap keadilan dapat terungkap.
Sementara itu, catatan sederhana Timothy terus dibagikan ulang oleh warganet sebagai pengingat bahwa di balik senyum seseorang, bisa jadi ada perjuangan panjang yang tak terlihat.
Biodata Timothy Anugerah Saputra
Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa jurusan Sosiologi FISIP Universitas Udayana, meninggal dunia usai jatuh dari gedung lantai 4. (Instagram)
Nama Lengkap: Timothy Anugerah Saputra
Tempat/Tanggal Lahir: Bandung, 25 Agustus 2003
Asal Daerah: Bandung, Jawa Barat
Agama: Kristen
Pendidikan: Mahasiswa Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana
Status: Mahasiswa Semester VII
Hobi & Minat: Diskusi sosial, organisasi, dan kegiatan kemahasiswaan
Tanggal Wafat: 15 Oktober 2025